jabarekspres.com, ARJASARI – Ratusan masyarakat Kecamatan Arjasari mengikuti Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung di Aula Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, kemarin (28/4). Kegiatan sosialisasi tersebut dalam rangka program non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dr H. Ahmad Kustijadi MEpid mengatakan, kegiatan ini dalam menyukseskan program TMMD. Sebab, di dalam TMMD ada fisik dan non fisiknya. Di Gerakan Hidup Sehat ini merupakan kegiatan non fisik dari TMMD dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan, perubahan prilaku, pola makan, cuci tangan pakai sabun, konsultasi sebelum sakit ini bagian dari nonfisik program tersebut.
”Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” kata Ahmad kepada Bandung Ekspres.
Saat ini, lanjut Ahmad, Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain.
”Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah. Menurunnya produktivitas masyarakat, menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi Ahmad menjelaskan, bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor. Yakni, perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor perilaku dan lingkungan memegang peran lebih dari 75 persen dari kondisi derajat kesehatan masyarakat.
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa, untuk itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang disingkat Germas, menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
”Gerakan ini perlu digaungkan kembali sebagai salah satu perwujudan dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden. Oleh karenanya, perlu disusun panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dapat dijadikan acuan bagi semua pimpinan daerah, pimpinan institusi pemerintah dan masyarakat, perguruan tinggi dan dunia usaha untuk mengawali dan melaksanakan kegiatan Germas di lingkup tanggung jawabnya masing-masing,’ jelasnya. (yul/fik)