Selain menampilkan tiga grup musik papan atas, Super Rawk Fest di Cianjur ini pun turut dimeriahkan oleh penampilan 6 band lokal yang terjaring lewat seleksi di tiga kota, yaitu Cianjur, Bogor dan Sukabumi. Keenam band itu adalah band dengan personil anggota kepolisian Kaki Lima (Cianjur), Raja Langit (Cianjur), Lada Band (Bogor), The Muri (Bogor), Zenith (sukabumi), Nine To Eleven (Sukabumi). Konser di Cianjur pyn ditutup dengan kplaborasi seluruh pengisi acara lewat lagu ‘Semut Hitam’.
Project Officer Super Rawk Fest 2017, Aditya Permana mengatakan keenam band yang tampil di Cianjur merupakan enam band yang terjaring dari 1230 band yang mengikuti audisi di 16 kota. Band-band yang lolos di setiap kota itu difasilitasi dan ditampilkan diatas panggung dan sound sistem yang sama yang digunakan tiga grup musik papan atas itu.
”Ditampilkan diatas panggung megah dengan sound sistem yang seperti digunakan oleh God Bless, /rif dan Kotak, membuat beberapa personil band gugup saat kolaborasi. Tetapi saat disemangati oleh paras senior mereka, membuat musisi-musisi muda itu semakin percaya diri tampil didepan ribuan pasang mata penonton. Disinilah bentuk sisi lain dari SuperMusicID Super Rawk Fest 2017 ini.
Para legenda rock Indonesia sangat apresiatif dan antusias dalam mendukung penerusnya,” kata Adit kepada wartawan, semalam.
Lebih lanjut Adit menyampaikan antusoiasme warga Cianjur terhadap konser musik tersebut sangat besar sehingga walau kondisi cuaca diguyur hujak sejak sore hari, tetapi hal itu tak mengurasi animo penonton untuk tetap menyaksikan idolanya diatas pentas. Para musisi yang humble dan ramah terhadap penonton justru membuat suasana Cianjur yang dingin menjadi lebih hangat.
”Para musisinya cukup komunikatif dengan penonton, hal itu membuat even ini memanjakan pecintak musik rock di Cianjur. Jadi walaupun hujan, tapi penonton tidak bubar mereka tetap setia berada di Lapangan Yonif 300 Rider ini hingga konser tuntas. (rls/ign)