KS Ampera-DLH Memanas

jabarekspres.com, CIMAHI – Beredarnya video di Youtube yang diunggah Kelompok Studi (KS) Ampera diduga pengakuan Seketaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang terintervensi perusahaan membuat hubungan kedua lembaga tersebut mema­nas. Kedua lembaga tersebut saling mencurugai terdapat unsure kepentingan dalam masalah limbah.

Kecurigaan KS Ampera be­rawal dari ketidakterbukaan DLH yang enggan memberi­kan dokumen Analisis Menge­nai Dampak Lingkungan (amdal) tiap pabrik yang ada di Cimahi. ”Seharusnya, amdalitu dibuat sebelum pabrik beroperasi. Ini yang jadi per­tanyaan kami,” ujar Koordinator KS Ampera Nuran Fiqolbi kemarin (30/3).

Mereka menganggap dengan ketidakterbukaan itu, pemerin­tah setempat seperti melaku­kan pembiaran terhadap pabrik yang melakukan pencema­ran melaui limbahnya. Selain itu, mereka pun beranggapan pemerintah sudah disuap agar tetap membiarkan pabrik membuang limbah seenaknya.

KS Ampera tetap teguh pen­dirian dan akan terus melakukan pegungkapan pabrik mana saja yang telah melakukan pence­maran. ”Ini jelas bisa merugikan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, DLH Kota Cimahi membantah kalau pihaknya itu telah melakukan pembiaran terhadap pabrik saat membuang limbah. Apalagi menerima suap dari pihak perusahaan.

Sekretaris DLH Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengatakan, apabila ada orang DLH Kota Cimahi yang melindungi pabrik, diharapkan memberikan la­poran yang lengkap bersama bukti-buktinya. Dan apabila terbukti, itu akan jadi bentuk pembelajaran. ”Saya harap jangan cuma menuding, tapi buktikan dengan laporan yang lengkap,” kata Ade saat ditemui di ruang kerjanya, JalanDemang Hardjakusumah, kemarin.

Ade pun menambahkan, bahwa selama ini pihaknya terus bergerak sejak terbitnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Akan tetapi, di lapangan ada dilemma. Di satu sisi bisa saja dikomplain dan dianggap keras dan menekan perusahaan.

”Maka kalau ada pencema­ran, foto dan buktikan perusahaan mana yang melakukan pencemaran,” katanya.

Dia mencurigai ada maksud terselubung dari kerasnya tuduhan KS Ampera. ”Saya curiga, apa yang dilakukannya itu seperti ada kemauan tapi tidak tersalurkan. Mereka sepertinya ingin kami bertindak frontal,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan