Persib Butuh Amunisi Striker Murni

Persib Butuh Amunisi Striker Murni
AMRI RACHMAN DZULFIKRI/BANDUNG EKSPRES
AMUNISI ASING: Matsunaga Shohei saat melakukan latihan, beberapa waktu lalu. Dia menjadi aminisi asing yang berhasil direkrut Persib.
0 Komentar

bandungekspres.co.id, Bandung – Persib Bandung dinilai perlu menambah sosok striker murni. Hal ini perlu dilakukan agar tim tidak terlalu tergantung pada Sergio van Dijk.

Mantan pemain Persib era 90-an Yudi Guntara menilai, selama perhelatan Piala Presiden 2017 ini, permainan Persib jelas berbeda ketika menurunkan Sergio di lini depan. Begitu pun ketika bomber berusia 34 tahun tersebut absen.

”Harus ditambah. Gak selamanya (Sergio, Red) terus main, bisa kartu kuning, bisa cedera lagi,” kata Yudi, baru-baru ini.

Baca Juga:Delegasi Asing Kepincut Model Penggabungan Metode PengobatanBarbershop Seksi Panen Klien Ganjen

Sekarang ini, Persib masih memiliki jatah satu pemain asing guna memenuhi kuota 2+1. Yudi berpendapat, satu slot asing tersebut sebaiknya dimanfaatkan untuk merekrut lagi seorang striker murni.

Dia menyontohkan, ketika di babak semi final Piala Presiden 2017 kemarin, Persib terlihat memaksakan Sohei Matsunaga yang dinilainya lebih bertipikal sebagai sayap untuk ditugaskan berperan menjadi target man.

”Di luar faktor keberuntungan kemarin Persib sudah bagus main lawan Borneo. Kekurangannya tidak ada Sergio van Dijk sebagai striker murni otomatis coach Djanur memaksakan seorang pemain sayap, Matsunaga menjadi striker,” ungkapnya.

Di luar teknis permainan, Yudi cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit Faulur Rosy yang dianggapnya tidak tegas. Sedikitnya dia melihat ada dua pelanggaran dari pemain PBFC yang tampak disengaja untuk menderai personel Persib.

”Diego nginjek harus dikartu merah, pertama posisi bola jauh setelah bola deket jatuh Henhen dia menginjak, itu sengaja menginjak untuk mencederai, kemudian juga Glay itu dia ngambil kaki langsung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yudi menilai kegagalan Kim Jefrey Kurniawan saat melakukan eksekusi penalti disinyalir gelandang Persib itu kurang percaya diri. Sebagai mantan pemain, dia juga pernah merasakan kegagalan saaat menendang penalti, hal itu dikarenakan ada keraguan dalam hati mulai dari ancang-ancang sebelum menendang.

Sebagai gambarannya, Yudi menuturkan bahwa seorang Sohei Matsunaga cukup pede lantaran baru saja mencetak gol. Sementara itu. Febri Haryadi yang masih berusia muda juga dinilainya tanpa ragu menjebloskan bola, karena saat ini namanya sedang naik daun.

Baca Juga:Airbus Pamer A400MBPJS TK Cimahi Tunggu Penyelidikan Polisi

”Kalau seorang pemain bola beda-beda mentalnya dalam menendang penalti ada yang pede dan ragu-ragu. Febri merasa pede karena sekarang lagi in, Matsunaga sudah mencetak gol dalam permainan,” paparnya.

0 Komentar