Jalan Tomo Kembali Amblas

Dia memperkirakan akan tiba di Cirebon lebih lambat dua jam dari biasanya Bandung-Cirebon ditempuh dengan kisaran waktu 3,5 jam.

Kapolres Sumedang AKBP Agus Iman Rifai menyebutkan, pengukuran terakhir pihaknya panjang jalan amblas mencapai 60 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Saat mencoba melakukan pengurugan lokasi tersebut dikatakan Agus, pihaknya kesulitan karena di kiri kanan jalan terdapat saluran PDAM.

”Ini kayaknya dalam proses (pergerakan), karena semakin dalam. Kementerian PU juga tadi menyampaikan, ini untuk sementara roda empat tidak bisa melintas, kita putus total. Kita sudah koordinasi dengan Polres Majalengka dengan mengalihkan ke Tol Cipali dan melakukan pengimbauan di daerah Kadipaten dan Jatiwangi,” tambahnya.

Kemudian, sebutnya jika sudah masuk wilayah Sumedang akan dialihkan melalui jalur Cikamurang.  ”Untuk kendaraan yang terjebak, nanti kita imbau untuk menggunakan jalur Conggeang. Namun jalannya memang agak jelek, makanya ada yang patah as juga, tapi kita imbau untuk balik kanan. Tapi kalau ada yang mau memaksakan kita alihkan ke Conggeang untuk nanti keluar ke Cikamurang dan Ujungjaya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan BBPJN VI Diren Bina Marga Kementerian PUPR Yudo Muktiarto. Yudo mengatakan, ruas jalan Bandung-Cirebon kilometer 68+815 itu amblas sepanjang sekitar 80 meter dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Menurut Yudo, pihaknya langsung melakukan penanganan darurat di ruas jalan tersebut.

”Kami lakukan penanganan darurat dengan melakukan penimbunan di daerah longsoran dengan agregat yang dipadatkan sehingga dapat dilalui kendaraan,” katanya kepada Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) kemarin (7/3).

Yudo menambahkan, penanganan tidak hanya dilakukan di lokasi amblasnya jalan. Tetapi juga dilakukan perbaikan segmen-segmen jalan yang mengalami kerusakan tersebut. Hal itu dilakukan agar ruas jalan bisa kembali dilewati kendaraan.

Sampai berita sore kemarin, proses penanganan darurat sudah selesai dilakukan. Yudo menuturkan bahwa selama proses penanganan, arus lalu lintas sengaja dialihkan. Hal itu dilakukan agar proses penanganan bisa berjalan tanpa hambatan. Memasuki sore hari, kendaraan kecil dan truk tanpa muatan sudah diperbolehkan melintas.

”Untuk sementara bisa dilalui dan sudah dibuka untuk semua kendaraan untuk melintas secara bergantian sambil terus dilakukan pemeliharaan,” terangnya.

Tinggalkan Balasan