Warga Enggan Mengungsi

”Aktivitas belajar lancar seperti biasa tidak ada libur. Semangat anak juga tinggi untuk sekolah,” ujarnya  kemarin.

Dia menuturkan, sekolah tidak libur karena guru-guru yang mengajar rumahnya tidak ikut terkena banjir. Total peserta didik di SDN 1 Andir sendiri berjumlah 247 orang dengan jumlah guru sebanyak 11 orang.

Menurutnya, pihaknya belum bisa memprediksi kapan anak-anak bisa belajar di sekolah seperti biasa. Sebab, kondisi cuaca yang diprediksi masih akan hujan dan menunggu segera surut. Karena sudah bisa dibilang bencana rutin tiap tahun, sarana fasilitas buku sekolah berhasil diamankan.

”Untuk membersihkan sekolah, kita punya komitmen dengan masyarakat. Kemarin Senin saat surut banjir, langsung dibersihkan bersama orang tua murid dan masyarakat,” ujarnya.

Kepala SKB Eman Sulaeman mengungkapkan siswa SDN 1 Andir masih menggunakan asrama untuk belajar. Namun ke depan diharapkan satu gedung lain yang digunakan kegiatan penyetaraan paket A dan B selama ini bisa ditingkatkan agar bisa digunakan nantinya bagi siswa jika sekolahnya terendam banjir.

”Kami sudah mengajukan anggaran pada 2017 ke dinas agar bisa ditingkatkan,” ungkapnya. Dirinya berharap bangunan SKB bisa diperbaiki bahkan ditambah bangunan baru. mengingat gedung tersebut, sering dijadikan lokasi belajar bagi siswa yang SDnya terkena banjir.

Eman menambahkan, bangunan SKB yang sudah ada berdiri sejak lama dan belum diperbaharui. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki dan menambah bangunan baru. (yul/gun/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan