bandungekspres.co.id, REGOL – Perusahan retail busana asal Jepang Uniqlo mengawali program corporate social responsibility (CSR) dengan menggelar seminar bisnis dan marketing bertajuk Uniqlo Goes to School di SMK LPPM-RI, Jalan Nilem, Regol, Kota Bandung, kemarin (16/2). Dalam seminar ini, Uniqlo membekali siswa pemahaman dunia kerja dan jenjang karir yang bisa ditempuhnya.
Sekolah ini merupakan yang pertama dari empat sekolah yang akan dikunjungi sepanjang satu minggu. Yaitu SMK LPPM RI, SMK Pajajaran 2, SMK Pajajaran 1 dan SMK Bina Marga.
Director and Co-COO Uniqlo Taku Ozawa mengatakan, Program Uniqlo Goes To School diluncurkan sebagai bentuk kepedulian sosial dan sumbangsihnya untuk lingkungan yang lebih baik.
”Program ini menargetkan siswa-siswi SMK yang sudah memasuki tahun terakhir. Namun tidak menutup kemungkinan peserta dari tahun pertama dan kedua untuk ikut berpartisipasi, serta guru-guru dari sekolah tersebut juga secara tidak langsung akan merasakan manfaatnya. Kurang lebih 523 peserta akan mengikuti seluruh rangkaian workshop ini,” ujar Ozawa.
Menurut dia, Uniqlo ingin memberikan pembekalan kepada siswa-siswi SMK di Bandung. Sehingga mereka mendapatkan gambaran yang jelas mengenai industri retail dan dunia kerja retail.
Ke depan, dia berharapkan para siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan ini untuk menjadi lulusan yang siap kerja. Dalam program ini, Uniqlo memberikan workshop secara gratis baik kepada sekolah maupun siswa. Di mana materi seminar diberikan langsung oleh semua karyawan Uniqlo yang mumpuni dari berbagai departemen, seperti Marketing, HRD dan Produksi.
”Kami sangat antusias dengan program Uniqlo Goes To School ini, yang sudah kami rancang dan rencanakan dari tahun lalu. Menurut kami ini adalah cara yang sangat baik untuk memulai tahun 2017 dan juga diharapkan menjadi langkah yang baik karena kita lakukan pertama kali di Bandung,” ujar Ozawa.
Dia mengatakan, program ini dirancang sederhana dan tulus. Uniqlo ini membantu siswa menjadi lebih percaya diri melangkahkan kaki ke dunia kerja. Sedangkan bagi pihak sekolah dan guru, dia berharap, workshop ini dapat menjadi bentuk kerja sama antara praktisi dan sekolah yang berkesinambungan.