Kikis Valentine dengan Festival Ghifari

bandungekspres.co.id, Bandung – Ada yang berbeda di kampus SMAN 4 Bandung saat masyarakat lebih banyak membicarakan hari valentine. Kepala SMAN 4 Bandung Dadang Yani Zakaria mengatakan, kegiatan rutin tahunan ini dinamai Festival Ghifari.

”Festival Ghifari ini memang dilakukan rutin setiap tahun, tanggal 14 Februari. Festival ini tujuannya untuk memberikan masukan dan pembentukan karakter siswa bahwa ada hal lain yang lebih positif yang bisa dilakukan pada hari yang biasanya diperingati sebagai hari kasih sayang,” kata Dadang kepada wartawan, kemarin (14/2).

Pihaknya menginginkan setiap siswa bisa lebih cerdas lagi dalam memilih kegiatan. Dia menuturkan, daripada mereka hura-hura dan melakukan hal yang tidak pantas lebih baik diarahkan pada kegiatan yang lebih positif.

Apalagi, SMAN 4 Bandung ini mendapat predikat sebagai Sekolah Religi pada 2016 lalu. Festival ini tidak hanya diisi dengan tausyiah, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai lomba keagamaan, fashion show busana santun, bakti sosial, serta melatih jiwa entrepreneurship siswa.

Saat itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pun ikut menyampaikan ceramahnya. Menurutnya, hari kasih sayang tidak diukur dengan peringatan satu hari saja. Pria yang akrab disapa Demiz ini menegaskan, peringatan hari kasih sayang dengan tindakan asusila bukanlah bagian dari ciri khas kebudayaan Indonesia.

”Hari kasih sayang itu sebenarnya setiap hari, bukan soal tanggal 14 Februari saja. Apalagi kalau memperingatinya dengan bukti cinta-cintaan yang mengarah ke tindakan asusila, hal ini sangatlah dilarang agama,” ucapnya.

Demiz merespons positif kegiatan Festival Ghifari untuk mengalihkan perhatian para remaja terhadap budaya asing. Nilai-nilai keagamaan dalam festival semacam ini diakuinya lebih baik daripada merayakan hari Valentine. (don/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan