bandungekspres.co.id, RANCABALI – Puluhan warga kampung Cibuni RT 03/06 Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Cibuni Kabupaten Bandung, menyatakan sikap menolak kawasan kawah Cibuni dikembangkan jadi objek wisata alam,
Juru kunci kawah cibuni
Menurut sejumlah tokoh masyarakat, selama ini kawah itu merupakan asset sejarah budaya. Masyarakat setempat mempercayai jika lokasi tersebut mengadung karomah. Salahsatunya di tanjakan Kopral, Batu Ibu, Kawah Candradimuka, Curug Perak dan sejumlah nama lainnya.
Kemarin (8/2), mereka melakukan musyawarah bersama tokoh dan budayawan Kabupaten Bandung dengan mengambil tema “Guar Sejarah ” yang diisi dengan menceritakan asal muasal kawah Rengganis.
”Kawasan Cibuni atau sekarang lebih dikenal dengan kawah Cibuni sudah dihuni masyarakat sejak tahun 1920. Secara kultur budaya masyarakat disini dinyatakan bahwa kawah Cibuni mengandung sejarah budaya sesuai dengan apa yang diamanatkan orang tua dan leluhur kami. Makanya kami akan tetap mempertahankan ini,” jelas Asep Suhendar juru kunci kawah Cibuni kepada Bandung Ekspres, kemarin.
Musyawarah dihadiri warga sekitar, muspika kecamatan Rancabali, Kompepar, perwakilan Paseban, kepala desa plus ketua Apdesi kecamatan Rancabali.
Dalam pertemuan tersebut membahas pengukuhan payuguban juru kunci Kawah Cibuni dan pernyataan sikap penolakan menyikapi penyerahan lokasi wisata kawah Cibuni kepada pihak ketiga, oleh pihak agro PTPN VIII.
Menurutnya secara turun temurun sejarah budaya kawah Cibuni dipelihara dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar, khususnya para juru kunci kawah. Seperti apa yang disampaikan orang tua terdahulu, kawah Cibuni merupakan lokasi kawah yang mengandung filosofi kehidupan umat manusia. ”Oleh karena itu, secara turun temurun lokasi ini selalu dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat, karena itu merupakan warisan dari leluhur atau orang terdahalu,” ungkapnya.
Dia tak memungkiri bila sejak dahulu banyak pengunjung dari berbagai daerah yang datang ke kawah Cibuni. Kebanyakan pengunjung yang datang bertujuan untuk melakukan jiarah. “Karena semua yang datang ke lokasi tersebut meyakini bahwa kawah Cibuni memiliki sejarah,”beber Asep