Pembangunan gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat direncanakan akan dibangun di awal 2017 agar pada awal 2018 sudah dapat diresmikan oleh Bupati Bandung Barat Abubakar sebelum habis masa kepemimpinan pada Juni 2018. Namun, lantaran tidak mendapatkan persetujuan anggota dewan, pembangunan gedung harus ditunda hingga akhir 2017. Pembangunan gedung dewan tersebut mengambil konsep Bosca dan Tangkubanparahu sebagai ikon Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bandung Barat Anugrah pada saat itu (sebelum terbentuk SOTK baru) membenarkan, penundaan terhadap pembangunan gedung DPRD tersebut. Menurut dia, ditundanya pembangunan tersebut lantaran tidak mendapatkan persetujuan anggota dewan dengan alasan keuangan belum mencukupi.
Anugrah menjelaskan, pembangunan gedung ini kemungkinan akan dimulai pada akhir 2017 dengan menggunakan anggaran perubahan 2017. Selain menggunakan APBD, pihaknya juga mengupayakan akan meminta bantuan tambahan anggaran dari pusat dan provinsi.
”Karena kebutuhan untuk pembangunan gedung DPRD ini mencapai Rp130 miliar. Sehingga kami upayakan akan cari bantuan dari pusat dan provinsi. Sesuai harapan pak Bupati, gedung tersebut bisa secepatnya diwujudkan,” tandasnya. (drx/fik)
