bandungekspres.co.id, CIMAHI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengungkap ada tiga kelurahan di Kota Cimah yang rawan bencana.
Kepala BPBD Kota Cimahi, Dani Bastian mengatakan berdasarkan peta rawan bencana yang ada di pihaknya. Ada beberapa wilayah yang dianggap memang rawan bencana, seperti wilayah Cipageran dan Citeureup, Cimahi Utara dan Melong, Cimahi Selatan.
”Jika menilik karakteristik, Kota Cimahi terbagi ke dalam tiga wilayah, yakni Utara, Tengah dan Selatan. Di wilayah utara, karakteristik wilayahnya berada di atas permukaan, di sana dianggap rawan bencana longsor. Untuk wilayah tengah, itu sudah masuk dataran rendah dan cenderung minim rawan bencana, sedangkan wilayah Selatan, di sana dianggap rawan bencana banjir,” ungkapnya, di kantor BPBD Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, kemarin (2/2).
Saat ini, kata Dani, BPBD Kota Cimahi tengah melakukan proses pemetaan kembali wilayah rawan bencana di Kota Cimahi. Walaupun sebelumnya memang sudah ada peta rawan bencana Kota Cimah, dan pemetaan wilayah rawan bencana kali ini untuk mengecek kembali wilayah mana saja yang bena-benar rawan bencana di Kota Cimahi.
”Peta rawan bencana itu sudah ada sejak 2014, tapi kita cek kembali apakah benar wilayah yang ada di peta itu rawan bencana atau tidak,” katanya.
Sesuai data yang ada, wilayah selatan lebih cenderung banjir, utara jelas longsor, potensinya tidak terlalu besar. Tapi tidak menutup kemungkinan bencana kapan saja, baik longsor di wilayah potensi seperti itu atau mungkin bisa terjadi hujan besar yang mengakibatkan selatan terendam.
”Pemetaan wilayah rawan bencana di Kota Cimahi kemungkinan akan tuntas sebelum bulan April 2017,” ucapnya.
Sebelum dibuatkan peta rawan bencana, diperlukan kajian terlebih dahulu. Selain itu pencarian data dan orientasi dengan dinas-dinas terkait juga diperlukan. Perihal prediksi cuaca, BPBD memprediksi kemungkinan cuaca ekstrim akan berlangsung hingga bulan Mei mendatang. Sedangkan puncak musim hujan diprediksi akan berlangsung hingga Februari. ”Cuaca ekstrim ini harus diwaspadai sampai bulan Mei,” terang dia.
Soal kelengkapan fasilitas BPBD Kota Cimahi, beber Dani, pihaknya saat ini hanya memaksimalkan fasilitas yang sudah diberikan. Untuk kendaraan operasional, BPBD Kota Cimahi memiliki dua mobil roda empat dan dua motor trail. BPBD masih membutuhkan beberapa fasilitas lain seperti alat transportasi dan komunikasi agar mobilisasi BPBD lebih maksimal lagi.