1.500 Orang Ikuti Gerakan Salat Subuh Berjamaah

“Jika ada yang bilang Aksi Bela Islam adalah awal hancurnya kebhinekaan di tanah air, itu adalah pernyataan yang lucu. Gimana gak lucu? Wong Pak Jokowi (presiden) saja hadir, kok,” kata Kiai Nonof.

Menurut Nonof, umat Islam saat ini masih tidak fokus dan gampang pecah hanya karena perbedaan pendapat. Umat Islam juga tidak berdaya dan gampang direndahkan, seperti pondok pesantren dan ulama yang dilecehkan. Satu-satunya cara agar umat tidak direndahkan dan dilecehkan adalah dengan menyudahi segala perbedaan yang ada, memperkuat ukhuwah, dan bangkit menjadi umat yang kuat di segala bidang, mulai dari bidang ekonomi, social, politik, dan pemerintahan.

Penggagas aksi longmarch ribuan santri Ciamis dalam Aksi Bela Islam 212 itu memberikan lima resep jika umat Islam ingin bangkit, apa yang disebutnya sebagai lima sukses nilai.

Pertama, umat Islam harus punya sukses nilai iman. Iman itu harus hadir di hati setiap umat Islam, apakah sebagai pengusaha, pedagang, maupun para pemimpin, karena iman akan menghadirkan motivasi untuk maju. Kedua, jika ingin bangkit dan meraih kemenangan, umat Islam harus mampu berjamaah.

“Umat Islam itu punya banyak talenta, tapi jika tidak gabung (berjamaah) dengan saudaranya, maka talenta itu hanya untuk dirinya sendiri. Seorang striker hebat sekelas Ronaldo saja tetap butuh winning team,” ujar Kiai Nonof.

Ketiga, untuk bisa bangkit, umat Islam harus punya sukses konsep, di mana konsep tersebut harus merupakan bagian dari kebulatan tekad dan konsepnya harus sudah sukses berdasarkan keilmuan. Keempat, umat Islam juga harus punya sukses sistem atau sistemnya kuat.

“Dan resep yang kelima jika umat Islam ingin bangkit, ya harus punya sukses tujuan,” kata Kiai Nonof.

Sedangkan Kiai Jujun Junaedi mengingatkan umat Islam bahwa kebangkitan itu tak cukup hanya dengan berteriak, tapi harus disertai dengan praktik sehari-hari. Ada tiga fondasi yang menurut Kiai Jujun harus ditegakkan umat Islam jika tak ingin dikuasai dan direndahkan oleh umat lain.

Fondasi pertama adalah mendirikan salat berjamaah dan makmurkan masjid. Fondasi kedua adalah kuasai tanah air dan sumber daya yang ada.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan