bandungekspres.co.id, SOREANG– Proyek Tol Soroja yang saat ini tengah berjalan, menyebabkan berbagai dinamika bagi sebagian masyarakat Kabupaten Bandung. Mulai dari kawasan tempat tinggal warga dan tempat aktivitas ekonomi. Tak terkecuali terdampak pula pada tempat beribadah. Dua masjid yang terdampak dari proyek tol yakni masjid Al-Amanah dan Nurul Falah di di RW 12 Kp. Dungus Lembu Desa Margaasih Kecamatan Margaasih.
Perwakilan Pengurus Masjid, Ade Hendar mengatakan, lahan untuk 2 masjid ini dibangun lebih besar. Luas mesjid Al-Amanah yang sebelumnya 280 meter menjadi 700 meter, sedangkan masjid Nurul Falah dengan bangunan awal 224 meter diperluas menjadi 840 meter.
”Pembangunan ini bersifat rislah, jadi tadinya ada 2 masjid. Lalu terkena proyek, harus dibangun masjid lagi dengan yang lebih baik. Untuk masjid Al Amanah dari 20 tumbak menjadi 50 tumbak. Sedangkan untuk masjid Nurul Falah dari 16 tumbak manjadi 60 tumbak,” jelas Ade Hendar seperti dilansir Press Release Humas Setda Pemkab Bandung, kemarin.
Bupati Bandung Dadang M Naser menyebutkan pembangunan masjid melibatkan 2 perusahaan, dengan pembiayaan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PU dan PR).
”Kedua masjid yang akan dibangun, melibatkan dua perusahaan yakni CV Salma Utama dan CV Putra Jaya serta didukung oleh PT. Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ). Seluruh pembiayaan dilakukan oleh Kementerian PU PR melalui Dinas PU PR Kabupaten Bandung,” ucap Dadang.
Dengan dibangunnya proyek tol Soroja Bupati berharap ke depan masyarakat Kabupaten Bandung bisa terlibat pada beberapa sektor. Khususnya untuk aktivitas ekonomi rakyat, yang bertujuan untuk ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Saya harap ke depannya, dampak positif dari proyek ini bisa dirasakan masyarakat. Selain untuk mempercepat akses transportasi ke Bandung dan Jawa Barat bagian selatan, masyarakat bisa terlibat dalam bidang ekonomi. Tentu saja ini turut meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Bandung,” tutupnya. (gun/ign)