Minta Kepastian Relokasi ke Skywalk

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Pedagang kaki lima (PKL) Cihampelas meminta pemerintah Kota Bandung segera menetapkan status PKL yang akan direlokasi ke Skywalk Cihampelas. Puluhan PKL meminta kepastian dengan mendatangi Kantor Wali Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung kemarin (25/1).

Koordinator PKL Cihampelas Agus Nurdin mengatakan, sejak skywalk dibangun hingga memasuki tahap akhir, banyak informasi simpang siur soal pemakaian setiap kios yang disediakan Pemkot Bandung. Misalnya, status PKL yang biasa berjualan di Cihampelas apakah mendapatkan jatah kios atau tidak.

”Informasinya ada 192 PKL yang direlokasi ke skywalk, tapi pedagang asongan lainnya bagaimana. Tidak ada sosialisasi lanjutan dari Pemkot Bandung,” kata Agus kepada wartawan di sela aksi kemarin.

Agus mengungkapkan, PKL juga seolah diberi harapan yang tidak pasti oleh Pemkot Bandung. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kejelasan hari, tanggal dan bulan pemakaian kios tersebut. Selain itu, kejelasan nama-nama PKL dan nomor kios hingga saat ini tidak kunjung diumumkan.

”Kami menuntut kejelasan status mengenai PKL yang akan direlokasi. Kami juga meminta Pemkot Bandung segera memindahkan PKL ke skywalk,” ungkapnya.

Agus mengaku, apa yang dituntut kepada Pemkot Bandung semata-mata bukan tanpa alasan. Melainkan, roda ekonomi para PKL selama masa pembangunan semakin menyusut. Karena, selama pembangunan skywalk, omset para pedagang menjadi menurun drastis.

”Kami meminta pertanggung jawaban ke Pemkot Bandung terhadap permasalahan ini,” tegas Agus.

Menurut dia, para PKL Cihampelas merasa resah akan keberlangsungan usahanya. Mereka pun menginginkan pengelolaan tidak dikelola oleh pihak lain. ”Satu hal yang utama, untuk mengembalikan pengelolaan skywalk harus dikelola oleh forum komunikasi PKL. Itu saja yang kami minta. Pengelolaannya oleh warga dan pedagang yang ada di Cihampelas. Jangan sampai dikelola oleh orang lain,” tutur Agus.

Dirinya menyatakan, bahwa hingga saat ini belum ada lagi sosialisasi dari pemkot Bandung kepada para pedagang. Sebelum para pedagang naik ke atas, mereka menginginkan adanya sosialisasi terlebih dahulu tak terkecuali kepada pedagang asongan karena mereka telah lama berjualan disana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan