bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Jalur Koloner Masturi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, masih belum diperbaikin. Padahal, sudah dua bulan lebih sejak terjadinya longsor.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kendaraan yang akan melintasi jalan harus antri menunggu giliran. Meski tebing tinggi yang menjulang berupa tanah merah telah dibuatkan trap. Retakan masih tampak di sejumlah titik bekas longsoran.
Kasatlantas Polres Cimahi Soeharto mengungkapkan, dengan turunnya hujan perlu diwaspadai oleh para pengendara yang melewati jalur tersebut. Diakui Soeharto, pihaknya hingga hari ini belum menerima surat balasan terkait perbaikan jalan dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
”Kami belum mengetahui rencana perbaikan jalur tersebut,” katanya kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (18/1).
Soeharto mengatakan, jalan Kolonel Masturi merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Lembang, Cisarua, Parongpong dan Padalarang. Selain itu, jalur tersebut juga sebagai jalan alternatif dari arah Lembang menuju Kota Cimahi dan Kota Bandung.
Diakuinya, jalan di lokasi longsor memang masih terhitung berbahaya. Saat turun hujan tak sedikit lumpur dari tebing masuk ke badan jalan.
Sementara itu, Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bandung Barat, Fauzan A Nugraha, jalur tersebut saat ini sudah dibuka. Akan tetapi, jika terjadi hujan jalur tersebut terpaksa harus ditutup kembali.
”Saat ini jalur yang bisa dilalui hanya satu. Sehingga, pihak Dinas Perhubungan dan Kepolisian hanya menggunakan jalur tutup buka,” ungkapnya.
Saat ini. pun melarang kendaraan dengan muatan besar atau bus untuk melintasi jalur tersebut. Selain itu, ungkap dia, jalur tersebut sudah menjadi kewenangan dari pemerintah propinsi Jawa Barat. Walaupun begitu, Pemerintah Daerah (Pemda) hanya bisa membantu hal yang lainnya. Seperti pemasangan rambu-rambu lalu lintas.
Salah seorang pengendara motor, Rahmat Junaedi, 40, mengaku, terpaksa harus melewati jalur ini lantaran tidak ada jalur lainnya yang jauh lebih cepat. Namun, dirinya juga menyadari akan bahaya jalur tersebut lantaran saat ini sudah mulai turun hujan.
”Kalau rasa khawatir tentu ada karena takut ada longsor lagi, tapi mau gimana lagi karena jalur ini lebih cepat. Kami juga berharap pemerintah dapat memperbaiki secepatnya agar jalur tersebut benar-benar aman,” pungkasnya. (drx/nit)