PKL Kosambi Masih Bertahan di Jalanan

bandungekspres.o.id, KOSAMBI – Pascaperesmian relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Kosambi beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang masih tetap bertahan dan berjualan disepanjang Jalan Ahmad Yani Kota Bandung. Beberapa pedagang yang sempat ditemui, memilih bertahan dengan berbagai alasan. Di antaranya adalah soal kekhawatiran berkurangnya pendapatan serta tidak mendapat tempat di lokasi Pasar Kosambi.

”Sebagian sudah dapat tempat, sistemnya dikocok dan sudah ada sebagian yang pindah kesana. Sementara kami tidak dapat,” ujar Maman, 52, salah seorang pedagang di Kosambi, belum lama ini.

Dia sendiri mengetahui soal upaya pemerintah dalam menata para pedagang disepanjang Jalan Ahmad Yani. dia juga menilai, lokasi baru yang dipersiapkan pemerintah ditiga tititk lokasi area Pasar Kosambi cukup layak.

”Tetapi masalahnya bukan itu, saya sendiri merasa kurang nyaman meskipun tempatnya layak. Bisa dibayangkan, disini saja (trotoar) sepi, apalagi di belakang. Inginnya kita tetap bertahan disini saja,” ucapnya.

Keinginannya tersebut, dituturkan Maman sangat rasional lantaran berdampak kepada pendapatan. Namun begitu, bukan berarti ia tidak setuju dengan upaya pemerintah saat ini dalam menata keberadaan PKL.

”Pemerintah juga harus memikirkan nasib kami. Kami inginnya disini saja, bisa saja kan lahannya diperkecil atau dengan menggunakan zona waktu. Mungkin itu lebih baik untuk kami asal tidak dipindah ke belakang,” harapnya.

Pedagang lain Agus, 52, mengaku jika pedagang yang telah direlokasi kembali berhamburan ke badan jalan. Alasannya yang dia dengar, lantaran di lokasi baru tersebut tidak mendapatkan keuntungan. ”Yang sudah di dalam saja pada keluar karena sepi. Apalagi saya yang berjualan emas, disini saja yang beli paling satu minggu sekali. Makanya kita tetap memilih untuk bertahan disini,” paparnya.

Keputusannya untuk bertahan disadari ia bukan tanpa resiko. Setiap kali Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung datang, ia harus menyelamatkan barang dagangannya ke tempat yang lebih aman.

”Mau bagaimana, kalau ada Satpol kita lari ke belakang,” ucap pedagang yang beraktivitas dari pukul 09.00-15.00 tersebut.

Humas PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, M Rizal Faisal, membenarkan masih adanya para pedagang yang memilih untuk bertahan di lokasi saat ini kendati pemerintah telah menyiapkan lahan penganti. ”Dari sisi perubahan pasti ada yang pro dan kontra. Ada beberapa mungkin itu tadi, ada segelintir orang. Mereka ketakutan kalau PKL pindah ke belakang, pendapatannya akan berkurang,” ujar Rizal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan