Ingin Pejabat Kerja Tak Asal-Asalan

bandungekspres.co.id, SOREANG – Seiring dengan dilantiknya 204 pejabat eselon 3b dan eselon IV strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.  Bupati H. Dadang M Naser menyebutkan pada Tahun 2017 akan menggalakan reward and punishment bagi aparatnya.

”Pelantikan ini harus dijadikan tantangan pembangunan, dalam upaya peningkatan pelayanan dan kepercayaan masyarakat. Saya akan berlakukan reward and punishment bagi aparat yang kinerjanya buruk. Pengangkatan ini akan ditinjau selama 6 bulan,  jika setelah itu ada pejabat yang bekerja buruk, maka akan ditangguhkan pengangkatannya,”ucap Dadang Naser pada Acara Pengangkatan Sumpah dan Pelantikan Pejabat dalam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Gedung Moch.Toha Soreang, Jumat (6/1).

Bupati menginginkan para aparat  bekerja dengan inovasi dan tidak asal-asalan.  Dia berharap aparat bisa menunjukan kualitasnya melalui kinerja pelayanan maksimal.  ”Anda dipilihsebagai pengemban amanah berdasarkan kompetensi.Aparat harus memiliki kemampuan tersendiri dan selalu mengukur maju progres kinerja untuk meningkatkan kualitas pengabdian pada masyarakat,” ungkapnya.

Dalam menjalankan kebijakan khususnya yang berhubungan dengan pelayanan pada masyarakat, Dadang meminta agar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tepat sasaran untuk pembangunan. Sementara, perjanjian dan progress kinerja yang dilakukan para pejabat dengan kepala daerah melalui pakta integritas, kata Dadang, harus sesuai.

”Perjanjian kinerja harus sesuai dengan progres di lapangan. Jangan ada anggaran pemerintah yang tidak tepat sasaran jangan ada juga aparat yang seenaknya apalagi makan gaji buta,” pungkasnya.

Untuk tindakan selanjutnya, Dadang meminta kepada Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) agar mengusulkan atau mencari regulasi tentang tindakan penurunan jabatan untuk para pejabat setelah diberikan demosi (hukuman).

”Saya minta kepada BKPPD agar dicarikan regulasi tentang penurunan jabatan untuk pejabat yang bermain-maindengan jabatannya. Apalagi melakukan korupsi langsung diturunkan jadi staf,” imbuh Dadang.

Pada kesempatan itu, Dadang mengaku pembahasan untuk pemetaan jabatan cukup alot,namunpihaknya memastikan bahwa  ini tidak akan menurunkan kualitas pelayanan.”Hanya berpengaruh pada penggajian,” pungkas dia.(gun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan