Mengenai okupansi hotel, Ilfan mengatakan hal yang sama. Okupansi hotel saat tahun baru mencapai 70 persen. Akan tetapi, jumlah tersebut terbilang menurun.
Biasanya, lanjut dia, untuk libur Natal, tingkat okupansi hotel biasanya maksimal mencapai 80 persen sampai 90 persen.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat Benny Suryana Kadir menuturkan, tingkat okupansi hotel di Kawasan Lembang rata-rata baru mencapai 70 persen. Kondisi tersebut, berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di saat yang sama, yakni bisa mencapai 80 persen.
”Kondisi tersebut, karena masih dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang belum stabil akhir-akhir ini,” ungkap Benny.
Terutama, lanjut dia, pasca adanya longsor yang terjadi di Jalan Kolonel Masturi. Ditanya soal berapa biasanya perputaran uang selama Desember hingga akhir tahun, Benny menyebutkan, bila melihat tahun lalu perputaran uang di wilayah Lembang mencapai Rp 3,28 miliar dengan jumlah pengunjung mencapai 12 ribu orang.
Tahun ini, diharapkan angkanya bisa lebih tinggi dari tahun lalu. ”Kita harapkan perputaran uang bisa lebih dari tahun-tahun sebelumnya,”pungkasnya. (drx/nit)