Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Model pendidikan karakter Bandung Masagi merupakan bentuk konkret revolusi mental, agar anak-anak Bandung memiliki pijakan akar jati diri kearifan lokal dan kompetensi abad 21, karena kondisinya tengah menatap sebuah era baru. Ini sesuai dengan kondisi Bandung yang terus berkembang dan diiringi dengan sumber daya manusia (SDM) berkompetensi, adapun tujuan Bandung Masagi untuk membentuk karakter seseorang menjadi kuat fisik dengan asupan makan bergizi, cerdas karena diberi makan ilmu dan akhlak melalui asupan spiritual.
Implementasi Bandung Masagi lewat pendidikan karakter telah dilatihkan pada 50 fasilitator guru, kepala sekolah dan pengawas di setiap jenjang pendidikan dengan kegiatan pelatihan. Kemudian hasil pelatihan sudah disosialisasikan pada 700 guru dengan sasaran PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK di Bandung.
Pada penerimaan siswa baru lalu bandung Masagi telah di Aplikasikan ke seluruh sekolah di Kota Bandung dalam program Pengenalan Lingkungan Sekolah. Dengan kegiatan yang berbeda dimasing masing sekolah, namun tetap dengan mengedepankan cinta agama, jaga budaya, bela negara, dan cinta lingkungan.