bandungekspres.co.id, BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanagara berharap kerjasama dengan pihak swasta perlu ditingkatkan agar proyek bisa terealisasi dengan cepat.
Menurutnya beberapa pembangunan proyek strategis di Jabar terkesan lambat karena beberapa kendala, salah satunya dianggaran yang tersedia. ”Hal ini penting seiring terbatasnya kemampuan biaya pemerintah, baik APBN maupun APBD,” jelas Irfan ketika ditemui di Gedung Sate, kemarin (18/12)
Menurutnya, kemampuan anggaran negara hanya mampu mengungkit perekonomian sekira 12 persen saja. Padahal, kebutuhan yang menjadi prioritas masyarakat jauh lebih besar sehingga tidak jarang banyak daerah di Indonesia merasa kesulitan terlebih tidak semua APBD setiap daerah mendukungnya.
Melalui kombinasi pembiayaan dari negara dan swasta, dia optimistis pembangunan akan cepat terlaksana dan akan dengan mudah direalisasikan melalu kerjasama yang saling menguntungkan, apalagi banyak proyek seperti jalan tol bisa menghasilkan profit.
Irfan yang berasal dari fraksi Demokrat ini berpendapat, untuk kerjasama bisa dilakukan dengan mengundang atau menwarkan proyek tersebut kepada investor baik dalam negeri ataupun luar negeri sedangkan untuk sistem kerjasamanya harus sesuai dengan aturan undang-undang.
Lebih lanjut Irfan katakan, untuk mempercepat pembangunan komunikasi dengan pemerintah pusat juga sangat diperlukan sebab berdasarkan pengalaman dari beberapa usulan permintaan pembangunan pemerintah pusat belum tentu mengabulkannya dengan cepat.
”Diperlukan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pusat,” kata dia
Lobby-lobby politik juga bisa dilakukan melalui usulan anggota DPR RI asal dapil Jabar. Sehingga, kata dia positioning usulan kepemerintahan lebih kuat dan kondisi ini sangat diperlukan karena bagian dari tanggung jawab anggota DPR RI atas aspirasi yang disampaikan oleh dapilnya.”Jadi dari DPR RI, DPRD provinsi harus juga bergerak sebab kalau tidak dilobby, sampai lebaran kuda juga tak akan jadi,” pungkas dia (Yan)
