Indonesia Mencium Final

bandungekspres.co.id, HANOI – Timnas Indonesia kembali sukses unggul 4-3 secara agregat lawan Vietnam  di Stadion My Dinh, Hanoi, kemarin  (7/12). Dipaksa main di babak tambahan, Manahati sukses bawa Indonesia cium final.

Sampai menit ke-10 pertama, Indonesia terus dikurung oleh Vietnam. Boaz Solossa cs hanya bertahan di daerah sendiri.

Pada menit ke-18, Le Cong Vinh gantian mendapatkan peluang berbahaya. Namun, Kurnia Meiga lebih cekatan mengambil bola.

Dua menit jelang babak pertama berakhir, Nguyen Troung Hoang membuat jantung suporter Indonesia deg-degan. Beruntung aksinya di depan gawang Indonesia, berhasil disapu oleh Fachrudin.

Hingga peluit pertama, skor imbang tanpa gol tak berubah. Sejauh ini strategi Riedl cukup berhasil.

Usai jeda, Van Toan kembai membuat Vietnam lancarkan serangan. Namun, sepakannya masih tak menemui sasaran.

Secara mengejutkan Indonesia justru sukses mencetak gol melalui Stefano Lilipaly mennit ke-53. Ini setelah memanfaatkan serangan balik melalui Boaz Solossa. Dia sukses menyelesaikannya dengan baik.

Vietnam langsung coba mengancam pertahanan Indonesia dan mengincar gol balasan. Agregat 1-3 membuat Vietnam harus menang 3-1 di akhir laga.

Le Cong Vinh kembali menebar teror pad amenit ke-66. Namun, sepakannya masih begitu lemah sehingga diamankan oleh Meiga.

Indonesia kembali diuntungkan kala Trans Nguyen Manh dikartu merah wasit. Ini setelah dia melakukan protes keras kepada wasit. Alhasil dengan habisnya pergantian pemain, bek Vietnam, Que Ngoc Hai,  maju sebagai kiper. Tentu ini jadi keuntungan bagi skuad Garuda.

Akan tetapi, tak berarti Vietnam berhenti menyerang. Ya, mereka malah sukses mencetak gol melalui Vu Van Tanh pada menit ke-83. Melalui skema tendangan bebas, dia sukses memanfaatkan kelengahan bek Indonesia.

Alih-alih mempertahankan kedudukan, Indonesia malah harus kembali kebobolan menit ke-94. Ini setelah Vuu Min Tanh kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Dengan agregat 3-3, Indonesia akhirnya dipaksa bermain sampai babak tambahan. Tentu Indonesia harus keluar menyerang mengingat unggul dalam jumlah pemain Beny Wahyudi mencoba langsung menekan pada awal babak tambahan. Namun, sepakannya masih melambung tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan