”Apa Pemerintah Kabupaten Bandung tidak merasa risih dan malu dengan tumpukan sampah disepanjang jalan terlihat oleh orang luar yang melintas di jalan tersebut. Jalan ini pelayanan publik yang vital seperti ini hari Minggu libur. Yah seharusnya pelayanan publik seperti ini mah hari Minggu juga tetap jalan, kan bisa saja libur petugas kebersihannya itu gantian,” ucapnya.
Pantauan di lapangan tumpukan sampah juga terlihat di Jalan Raya Gandasari, tak jauh dari Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung. Titik tumpukan sampah di tempat tersebut, terbilang masih baru. Tumpukan sampah ini muncul setelah ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang lokasinya masih di jalan tersebut.
”Aneh juga baru saja ditutup di tempat lain, sekarang muncul lagi titik baru. Memang saya juga sering lihat yang buang sampah itu pengguna jalan yang melintas, kenapa bisa gitu yah apa karena di tempat tinggal mereka enggak ada TPS resmi,” kata Ridwan (40) warga sekitar Jalan Raya Gandasari.
Selain itu, Ridwan dan warga Kabupaten Bandung lainnya merasa kecewa. Karena selama ini sampah masih menjadi kendala yang tak kunjung selesai di Kabupaten Bandung. Apalagi, kata dia, sepengetahuannya saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung mempunyai mimpi untuk meraih penghargaan Adipura.
”Rasanya jauh panggang dari api deh, kalau mimpi bisa meraih penghargaan Adipura. Sampahnya saja masih berserakan dimana-mana, sebaiknya pemerintah itu fokus saja dulu sama upaya penataan kebersihan jangan muluk-muluk ngejar-ngejar penghargaan, tapi mengabaikan kondisi sebenarnya di lapangan,” paparnya. (yul/ign)