bandungekspres.co.id, SOREANG – Sebanyak 12 pelatih dan 71 atlet dan pelatih peraih medali PON XIX 2016 Jawa Barat, mendapatkan uang kadedeuh dari Pemerintah Kabupaten Bandung, kemarin (1/12). Hal tersebut merupakan salah satu perhatian kepada para atlet yang berprestasi dari Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengakui, bahwa Kabupaten Bandung mengirimkan kontingen untuk mendukung Jawa Barat sebanyak 12 pelatih dan 71 atlet. Mereka mengikuti 14 cabang olah raga pasa PON XIX 2016 Jawa Barat lalu.
Menurut dia, para atlet yang meraih medali sebanyak 85, terdiri atas 41 medali emas, 23 medali perak, dan 21 medali perunggu.
”Para atlet Kabupaten Bandung ini menyumbang medali dengan jumlah besar untuk Jawa Barat yang totalnya meraih 529 medali,” kata Akhmad pada saat ditemui memberikan uang kadedeuh kepada para atlet, kemarin (1/12).
Akhmad juga mengungkapkan, atlet cabang olah raga dayung meraih jumlah medali emas terbanyak yakni 13 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Tarung Darajat meraih 5 medali emas, dan atlet cabang olah raga menembak meraih 3 medali emas. Cabang olah raga peraih emas lainnya adalah angkat besi, wushu, polo air, hoki, dan karate.
”Atlet peraih emas, mendapat uang kadeudeuh Rp 25 juta, peraih perak mendapat Rp 15 juta, dan peraih perunggu mendapat Rp 10 juta. Pemberian uang kadeudeuh tersebut merupakan sumbangsih dari masyarakat Kabupaten Bandung kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Bandung dan Jawa Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser menuturkan, selama PON XIX 2016 dirinya menemukan banyak atlet asal Kabupaten Bandung yang dibinanya malah berganti alamat, pindah mendukung daerah lainnya. Contohnya, sejumlah atlet cabang olah raga menembak, catur, dan angkat besi, asal Kabupaten Bandung yang membela daerah lain.
Selain itu, di tengah efisiensi anggaran APBD dan APBN, pihaknya tetap konsen memberi pembinaan kepada para atlet asal Kabupaten Bandung. Terlebih, katanya, para atlet asal Kabupaten Bandung ini telah mempersembahkan medali.
”Ini hanya sentuhan kadeudeuh, bentuk perhatian kanyaah. Supaya kita bisa yakinkan teman-teman atlet untuk tetap berprestasi membawa nama Kabupaten Bandung. 2017 ini masa genting pembinaan, jangan sampai para atlet ini kalabur mendukung daerah lain,” tuturnya.