Angka Kematian Akibat PTM Meningkat

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Tingginya angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia mengharuskan masyarakat semakin cerdas memilih makanan berkemasan. Sebab, salah mengonsumsi makanan mengakibatkan timbulnya PTM. Tingkat prevalensi beberapa penyakit tidak menular di Jawa Barat mendekati, bahkan lebih tinggi dibandingkan prevalensi PTM nasional.

Head of Nutrifood Research Center, Susana mengatakan, tingginya angka PTM ini membuatnya menggelar kegiatan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan khususnya memperhatikan komposisi konsumsi gula, garam, dan lemak

Dari Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014, beberapa penyakit tidak menular dan persentasenya sebagai penyebab kematian di Indonesia adalah stroke 21,1 persen, penyakit jantung koroner 12,9 persen, dan diabetes melitus 6,7 persen.

”Kami berharap masyarakat menjadi konsumen bijak dan cerdas. Masyarakat harus bisa membaca label dengan baik, melihat kandungan atau isi dari produk seperti daftar bahan, komposisi dan lain-lain,,” ujar Susana di sela program edukasi Cermati Konsumsi Gula, Garam, Lemak (GGL) dan Baca Label Kemasan Makanan di Siwss Bell Hotel, Jalan Otista, belum lama ini.

Sementara menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, tingkat prevalensi beberapa penyakit tidak menular di Jawa Barat mendekati bahkan lebih tinggi dibandingkan prevalensi PTM nasional.

Penyakit tersebut antara lain hipertensi 29,4 persen dibandingkan nasional 25,8 persen, diabetes melitus 2,0 persen dibandingkan nasional 2,3 persen, penyakit jantung koroner 1,6 persen dibandingkan nasional 1,5 persen, gagal ginjal kronis 0,3 persen dibandingkan nasional 0,2 persen, stroke 12,0 persen dibandingkan nasional 12,1 persen, dan obesitas 15,2 persen dibandingkan nasional 15,4 persen. (fik)

Tinggalkan Balasan