bandungekspres.co.id, DAYEUHKOLOT – Ribuan siswa sekolah dasar se-Kecamatan Dayeuhkolot mendapatkan beasiswa Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan retail binaan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, kemarin (21/11). Selain beasiswa, perusahaan tersebut pun merenovasi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Dayeuhkolot.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira mengatakan pihaknya berterima kasih ke perusahaan-perusahaan swasta yang telah memberikan kontribusinya, khususnya pada dunia pendidikan terutama yang berada di Kaupaten Bandung.
”Ini bentuk kepedulian dari perusahaan swasta yang membantu pemerintah daerah. Ini juga sekaligus membantu masyarakat kabupaten Bandung dalam meningkatkan mutu pendidikan,” kata Sofian usai meresmikan ruang kelas SDN Dayeuhkolot 2 yang telah direnovasi, kemarin (21/11).
Sofian mengungkapkan, dengan direnovasinya empat ruang kelas di sekolah tersebut, bisa menjadikan para siswa bisa lebih nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Karena sebelumnya, empat ruangan kelas di SDN Dayeuhkolot 2 kondisinya sudah kurang layak untuk melaksanakan KBM.
Selain melakukan renovasi, katanya, bantuan berupa beasiswa pun diberikan kepada 1.500 siswa SD yang kurang mampu di tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung. Diharapkan, beasiswa tersebut menambah motivasi dan bermanfaat bagi para siswa, untuk meringankan para orang tuanya.
”Kami berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut ke sekolah-sekolah lainnya yang memang kondisinya sudah tidak layak. Bantuan CSR ini pun tidak sesuai ketentuan yang telah diatur melalui peraturan pemerintah,” ungkapnya.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah menyebutkan pihaknya selama ini terus mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung, agar bisa CSR-nya disalurkan secara langsung ke masyarakat atau penerima manfaat.
”Selain renovasi ruang kelas atau bangunan sekolah, nanti pun ada program bedah rumah melalui bantuan CSR. Dan selama ini, kami coba terus memfasilitasi dan mendorongnya,” tutur Popi.
Popi menjelaskan, meskipun pihaknya mendoroong perusahaan tersebut, namun untuk penyaluran bantuan CSR yang berkaitan dengan masyarakat secara langsung diberikan dan diatur oleh perusahaan tanpa melalui pemerintah daerah. ”Jadi tidak melalui kita, mereka yang langsung mengatur. Kami tidak ikut campur di dalamnya. Paling kami hanya memfasilitasi yang dibutuhkan,” jelasnya.