Pencaker Digembleng Pengetahuan Broadcast

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Bermunculannya stasiun televisi dan studio radio saat ini, menunjukan industry penyiaran (broadcast) sebagai salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Pemerintah Bandung Barat, melirik bidang penyiaran tersebut untuk dijadikan salah satu media dalam menekan angka pengangguran.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bandung Barat Heri Partomo, terkait kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan broadcast bagi pencari kerja (pencaker) tahun 2016. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Ceriesh, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, 14-16 November 2016.

”Kita memiliki program Kartu Cermat di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya bidang pelatihan,” ujarnya, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, di Ngamprah, belum lama ini.

Untuk mengikuti trend tentang dunia broadcast ini, pihaknya memberi kesempatan kepada para pencaker untuk mengikuti pelatihan keterampilan broadcast ini. Namun untuk mengimbangi perkembangan dunia penyiaran tersebut, sambung Heri, perlu daya dukung sumber daya manusia (SDM).

Dia meyakini, ketertarikan warga Bandung Barat akan bidang penyiaran cukup tinggi juga. Dalam pelaksanaannya, Dinsosnakertrans Bandung Barat menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barat.

Peserta pelatihan keterampilan broadcast tersebut sebanyak 20 orang dari berbagai kecamatan se-Bandung Barat. Menurut Heri, melalui kegiatan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi pesertanya yang memiliki ketertarikan pada dunia broadcast untuk menggelutinya secara mendalam.

Paling tidak dengan mengikuti kegiatan tersebut, bisa menumbuhkembangkan niat peserta berwirausaha di bidang penyiaran. Sementara itu, Kasi Pelatihan Produktivitas Reeky Oktaviadi menambahkan, para peserta selain dibekali ilmu tentang dunia penyiaran dari penyiar senior radio Erwien Permadhie Wiradipoetra, juga mendapat ilmu tentang kejurnalistikan dari PWI Bandung Barat.

”Untuk kedua kalinya acara ini kita gelar. Dan mungkin untuk tingkat Jabar, hanya baru di Pemda KBB saja yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan broadcast ini,” ucapnya.

Salah satu nara sumber Erwien Permadi mengungkapkan, pelatihan tersebut cukup tepat diberikan kepada orang yang sama sekali belum memahami tentang dunia penyiaran. Ini jauh lebih efektif dengan pesertanya.  Para peserta betul-betul sama sekali belum punya pemahaman, tetapi mempunyai kemauan yang besar untuk belajar. ”Jadi kita lebih mudah memberikan pemahamannya,” pungkasnya. (nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan