[tie_list type=”minus”]Akan Buka Pengkaderan[/tie_list]
NGAMPRAH – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Barat menggelar buka bersama dan silaturahim pengurus dan anggota di Kantor Sekretariat PWI KBB Jalan Underpass, Kecamatan Padalarang, belum lama ini. Buka bersama tersebut dihadiri pengurus PWI Jawa Barat Bidang Organisasi Moh. Saprin Zaeni.
Sebelumnya sambil menunggu waktu berbuka puasa, Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat Heni Suhaeni membuat forum diskusi serta tanya jawab dan memaparkan program PWI. Baik program yang akan dilaksanakan maupun program yang telah dilaksanakan. Salah satu program yang akan dilaksanakan yakni lomba foto dan sosialisasi tentang UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
SIMBOLIS: Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat Heni Suhaeni menyerahkan bingkisan kepada anggota belum lama ini.
”Sosialisasi tentang pers ini sangat perlu agar masyarakat mengtahui keberadaan pers yang sebenarnya, apa tugas dan fungsi sebagai wartawan tersebut,” ucapnya kepada Bandung Ekspres.
Selain itu, acara ini juga diisi arahan dari sesepuh PWI KBB H Asep Ruhiat. Dia menegaskan, untuk ibadah yang mendapat penilaian baik dari Allah salah satunya dalam Islam menyuruh umatnya memperbanyak silaturahmi dengan siapapun dan di manapun. Sebab dalam kehidupan keseharian, setiap individu selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah.
Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Karena itu merupakan ibadah yang paling indah berhubungan dengan manusia. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Menurut dia, ada peringatan yang terdapat dalam Alquran untuk tidak memutuskan tali silaturrahmi.
”Allah Ta’ala telah menyeruh hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab,” terangnya.
Lebih lanjut Asep memaparkan, silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia, karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
