bandungekspres.co.id, CIMAHI – Penanganan banjir di wilayah Kota Cimahi makin hari makin parah. Namun hingga kini, belum ada solusi tepat mengurai permasalahan tersebut. Justru rencana penanganan banjir yang melibatkan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi baru dilakukan 2017.
Padahal banjir di wilayah Kota Cimahi yang terjadi pada 9 November lalu terjadi di beberapa titik. Paling parah terjadi di Kelurahan Melong RW 01, 02, 14, 30 dan 34 di lokasi itu banjir hingga ketinggan dua meter. Lokasi tersebut memang sudah jadi langganan banjir setiap tahunnya.
”2017 sudah mesti dilaksanakan,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar pada Cimahi Ekspres, kemarin.
Penanganan banjir Melong, kata Benny memang harus melibatkan Kabupaten Bandung. Sebab, wilayah tersebut aliran sungainya berbenturan langsung antara Kota Cimahi dengan Kabupaten Bandung.
Hingga saat ini, kata dia, konsep penanganan banjir Melong sudah dibuat BBWS. Anggarannya juga sudah disiapkan oleh pemerintah pusat. ”Sudah ada konsepnya, Insya Alloh dari pusat turun anggarannya,” kata Benny.
Terbaru, mengenai penanganan banjir, muncul kesepakatan bersama bertajuk Rencana Aksi Multipihak Impelemntasi Pekerjaan (RAM-IP) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kesepakatan tersebut melibatkan lima Kabupaten Kota, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat.
Program tersebut digagas berdasarkan hasil kajian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ”Mudah-mudahan 2017 ini dengan adanya MoU (Memorandum of Understanding, Red.) dalam penanganan banjir bisa terwujud,” ungkap Benny.
Sedangkan untuk menanggulangi permasalahan banjir, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan penanganan sementara pasca terjadinya musibah itu terjadi dengan pemberian air.
”Sementara ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, bantuan penanganan pasca banjir, pemberian air,” ucap dia.
Ia mengimbau, masyarakat bisa meminimalisir sejak dini permasalahan banjir, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, menurut Benny, sampah menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir.
”Diharapkan masyarakat mengantisipasi, bagaimana kesadaran masyarakat membuang sampah,” imbuh dia. (bun/ign)