FC Copenhagen vs Leicester : Laga Terbesar untuk Kasper

Saat laga normal, Kasper jadi bintangnya dengan mencatat sekitar empat kali penyelamatan. Dia pun menjadi pemain dengan penyelamatan terbanyak ketiga di Premier League dengan 35 kali. Di back four-nya, perubahan hanya terjadi di bek kanan. Luis Hernandez tetap dipilih, bukan Danny Simpson di posisi itu yang biasa main di domestik.

Untuk semakin mengamankan jala gawang Kasper dari serbuan tuan rumah, Ranieri harus dapat memilih siapa yang terbaik untuk posisi gelandang bertahannya. Andy King sudah pulih. Lantas Daniel Amartey yang sudah lebih sering dimainkan di Liga Champions musim ini. Berkaca dari statistik dalam Whoscored, Amartey lebih berkontribusi dalam menyerang.

Sementara, King lebih memiliki kekuatan dalam bertahan. Di lini tengah, King akan didampingi Danny Drinkwater. Terpisah, Andreas Cornelius sebagai bomber Copenhagen mengaku sudah memiliki bayangan celah mana yang akan dia manfaatkan untuk menjebol gawang Kasper. Dia mendapatkan ide itu dari pertemuan pertamanya.

Pemain 23 tahun itu jadi musuh paling menakutkan Kasper pada pertemuan pertama. Cornelius jadi pemain Copenhagen dengan efektivitas tembakan terbaik. Dari tiga kali tembakannya, ada dua kali di antaranya yang tepat ke arah Kasper. “Saya yakin, inilah saatnya Kasper kebobolan,” koarnya dalam wawancara dengan Bold.

Menurutnya, kekalahan di King Power lalu hanya faktor keberuntungan semata. Itu didasarkan dari lebih derasnya ancaman mereka ke gawang Kasper. Total, ada sembilan kali upaya pemain-pemain Copenhagen, yang empat di antaranya tepat sasaran. Lebih baik dibandingkan Leicester yang mencatat sembilan kali tembakan dengan dua yang on target. ”Kalau sebelumnya kami mempelajari mereka, saat laga kandang nanti mereka yang kami beri pelajaran,” katanya. (ren/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan