2017, Anggaran Difokuskan untuk Pendidikan

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung Barat akan memfokuskan anggaran pendidikan untuk guru honorer yang mengajar di 2017. Anggaran tersebut diperuntukan untuk seluruh guru honorer tingkat sekolah dasar (SD).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bandung Barat, Syafrudin Hidayat menuturkan, gaji guru honorer ini sama dengan Upah Minimum Kota (UMK) Bandung Barat. Hal tersebut seiring dengan peralihan pengelolaan SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ”Kita ingin mengapresiasi guru honorer yang sudah mengabdi untuk mengajar para siswa,”kata Syafrudin kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (31/10).

Menurut dia, nasib guru honorer semakin tidak jelas pasca adanya moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) oleh pemerintah pusat. Sehingga, Pemerintah Daerah (pemda) dalam hal ini selaku penyelenggara pendidikan di daerah harus memberikan perhatian khusus.

Dalam kesempatan tersebut dia menjelaskan, hampir 70 % guru SD di Bandung Barat merupakan honorer. Ketika ditanya jumlah pasti guru honerer secara ke seluruhan, dia mengatakan masih belum mendapatkan data yang valid.

Walaupun begitu, dengan gaji bulanan sebesar Rp 200 ribu per bulan, dia menganggap, gaji tersebut terlalu kecil. ”Jumlah anggaran pendidikan di Bandung Barat mencapai Rp900 miliar pada tahun 2016,” ungkapnya.

Di mana sebesar Rp 170 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bandung Barat. Sisanya berasal dari Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum dan dana perimbangan. Diakui olehnya, bantuan dari pusat memang selalu ada.

Sementara dari data yang dihimpun, jumlah guru honorer di Kecamatan Lembang mencapai 400 orang guru. Di mana memiliki gaji rata-rata Rp400 ribu/bulan. Secara terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan SD Lembang Budiyanto menyebutkan, jumlah guru honorer di Kecamatan Lembang cukup banyak jika dibandingkan jumlah guru PNS yang ada.

Namun, jumlah ini dapat menutupi kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di masing-masing sekolah. ”Jumlahnya cukup banyak untuk guru honorer. Namun, hingga saat ini gaji bagi mereka dipandang masih kecil padahal dalam mengajar sangat luar biasa,” ujarnya.

Kehadiran guru honorer, sebut dia, tidak kalah hebatnya dengan guru yang berstatus PNS. Guru honorer yang ada di Lembang memiliki kualitas mengajar yang luar biasa. Bahkan, loyalitas mereka dalam mengajar perlu diapresiasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan