Bagaimana tanggapan De Boer? Yah, dalam konferensi pers tadi malam (25/10), dia mengaku tidak terlalu memikirkan masalah tersebut dan hanya fokus kepada laga kontra Il Toro, sebutan Torino.
”Aku percaya penuh kepada tim dan seluruh pemainku,” ujar De Boer dikutip dari Football Italia. ”Kami harus tetap bersama dalam situasi sulit seperti ini. Aku pikir hanya masalah waktu sebelum kami pulih,” lanjutnya.
Dia menyatakan telah mengevaluasi permainan pasca kekalahand 1-2 kontra Atalanta. Menurut De Boer, Inter tidak perlu kalah jika saja di babak pertama mereka lebih agresif.
”Aku begitu marah. Sebab, para pemainku tidak melakukannya,” keluh De Boer. ”Baru setelah mengganti attitude di paro kedua, mereka lebih berani sehingga hal itu memuaskanku,” lanjutnya.
Perubahan yang mungkin terjadi adalah di sektor holding midfielder dalam formasi 4-2-3-1. De Boer bakal memilih antara Geoffrey Kondogbia ataukah Assane Gnoukouri sebagai tandem bagi Joao Mario.
Berbicara statistik penampilan, Kondogbia jelas adalah pilihan reguler De Boer. Namun, Gnourkouri memiliki kelebihan karena lebih cepat, dan memiliki stamina yang lebih bagus karena berusia lebih muda (19 tahun).
Adapun di lini depan, Icardi siap untuk kembali tampil trengginas setelah terakhir kali mencatatkan namanya di papan skor adalah kala menang dari Empoli.
Lebih lanjut, meski tegas tidak memikirkan masa depannya, pelatih yang membesut Ajax Amsterdam sepanjang 2010-2016 tersebut mencoba membela diri atas hasil buruk yang selama ini diderita Inter.
Ketika menggantikan Roberto Mancini per 9 Agustus lalu, De Boer tidak memiliki jatah uji coba yang cukup. Laga melawan Borussia Moenchengladbach yang seharusnya dilaksanakan di Ancona 10 Agustus itu pun harus batas karena hujan lebat.
Praktis, De Boer hanya menggelar satu uji coba melawan klub Swiss FC Lugano di Appiano Gentile (6/10). ”Aku tidak punya cukup waktu untuk memasukkan filosofiku,” keluh De Boer. ”Sepak bola Inter adalah sepak bola menyerang. Untuk bisa mendapatkan hal itu, perlu banyak uji coba,” paparnya. (apu/fik)