Istri Asisten I KBB Meninggal Dunia

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Duka menyelimuti keluarga Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Aseng Djunaedi. Sebab, istri tercinta Aseng, dr. Hj.Yusi Siti Rusliani telah pulang ke Rahmatulloh, Sabtu (22/10) malam di RS. Abdi Waluyo Jakarta.

Yusi meninggal dalam usia 54 tahun, akibat penyakit yang dideritanya selama ini. Kurang lebih satu bulan lamanya, almarhumah dirawat di rumah sakit. Namun pada akhirnya ibu dua anak ini dipanggil keharibaan oleh Allah SWT.

Aseng, yang sejak awal mendampingi jasad almarhumah meski kelihatan tegar, sempat beberapa kali mengusap air matanya. Jasad Yusi dikebumikan di pemakaman keluarga Kampung Cikahuripan Jalan Setiabudi Lembang, kemarin (23/10).

Keluarga dan kerabat serta sejumlah pejabat KBB, para Pengurus Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) KBB, mengantarkan Yusi ke peristirahatan terakhirnya. Sekda KBB Maman S Sunjaya, bertindak sebagai keluarga meminta maaf kepada semua yang mengenal Yusi semasa hidupnya. Ia juga mendo’akan agar Yusi dalam kondisi khusnul khotimah.

Sebelumnya, alrmarhumah dimandikan di rumah duka sekaligus rumah tinggalnya di Kp.Junghunh Lembang. Kemudian dishalatkan di Mesjid Agung Lembang. Bupati Bandung Barat H.Abubakar yang ikut menyalatkan almarhumah, sempat terbata-bata saat memberikan sambutannya. Ia menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga Aseng.

Sementara Ketua TP-PKK KBB Hj.Elin S Abubakar menyatakan rasa kehilangan atas kepergian Yusi. ”Saya merasa kehilangan almarhumah. Ia orang baik. Penuh dedikasi dan loyalitasnya tinggi saat menjadi pengurus PKK,” ucap Elin kepada wartawan dengan mata berkaca-kaca.

Menurutnya, disaat sibukpun tanggungjawab almarhumah sebagai pengurus PKK tidak diabaikan. Padahal almarhumah semasa hidupnya menjadi kepala salah satu Puskesmas di Kecamatan Lembang yang menuntutnya harus all out dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

”Sulit kayaknya mencari orang seperti almarhumah. Dia itu, pintar dan pekerja keras,”ungkapnya.

Wakil Ketua 4 TP PKK KBB Hj.Djulaeha Sunarya Erawan tidak menyangka jika almarhumah dipanggil Yang Kuasa secepat itu. Padahal belum lama ini, ia masih bersama-sama dengan almarhumah melaksanakan pembinaan ke daerah.

”Disaat sakitpun, almarhumah tetap terjun ke lapangan. Beliau pekerja keras. Kalau pembinaan ke daerah tanpa harus diminta,” katanya.

Tinggalkan Balasan