bandungekspres.co.id, BEKASI – Pertahankan rekor kemenangan kandang menjadi tekad Kapten Persib, Atep dan teman-temannya saat menjamu Persegres Gresik United di Stadion Wibawa Mukti, hari ini (22/10). Maung Bandung akan lapar kemenangan di laga ini.
Sementara ini, hanya itu yang akan difokuskan olehnya dan pemain lain. Kemenangan harus bisa didapatkan Maung Bandung selain ajang balas dendam kekalahan timnya di Gresik putaran pertama kemarin.
“Persiapan kami cukup bagus. Kami akan memanfaatkan rekor kandang, kami selalu punya semangat, kami menjadi Maung yang lapar kemenangan kalau main di kandang, itu motivasi kami,” kata Atep tegas, Jumat (21/10).
Terkait tim asuhan Eduard Tjong, dinilai Atep memang berbahaya. Mereka dipastikan punya motivasi berlipat tampil di Bandung. Apalagi mereka punya modal kemenangan setelah mengalahkan Persib di putaran pertama.
“Kami ingin menang, kami tetap waspada karena Gresik pun tim yang bagus. Tapi, kami ingin tiga poin di kandang kami,” tandasnya.
Sementara itu terkait sikap bobotoh terhadap Persib saat ini, memang tengah kurang berhasabat. Para suporter setia itu makin sering menyuarakan kritik keras akibat performa Maung Bandung yang labil cenderung negatif.
Memang, performa Persib tengah mendapat sorotan setelah gagal memeroleh hasil maksimal dalam beberapa pertandingan, hingga terjerebab di posisi kesepuluh klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Bobotoh sendiri banyak yang mengharapkan permainan yang lebih atraktif dapat ditunjukkan tim berjuluk Maung Bandung itu. Bahkan tak jarang Bobotoh mengecap Persib bermain buruk.
Sebagai pemain, Tony Sucipto mengaku dapat memaklumi anggapan bobotoh yang menyebut timnya seperti itu. Karena, Tony memang menilai timnya belum maksimal.
“Sekarang Bobotoh banyak ngomong Persib mainnya jelek. Kami sebagai pemain maklum, ya beginilah Persib saat ini. Kemarin kami juara sudah lewat masanya. Tapi kami ambil pelajaran. Dengan juara itu bukan proses instan,” ungkapnya.
Tidak sesuainya harapan Bobotoh terhadap permainan Persib, imbasnya pemain pun mendapat kritik. Namun bagi mantan penggawa Persija itu, kritik sebagai hal wajar. “Asalkan kritik itu membangun untuk kemajuan Persib. Jangan menyudutkan,” katanya.