bandungekspres.co.id, BANDUNG – Tim catur Jawa Barat kembali meraih medali pada kelas catur cepat perorangan dan beregu pada ajang Peparnas XV Jawa Barat. Bahkan pada kelas tersebut Kontingen Catur Jawa Barat berhasil meraih 4 medali emas, 2 medali perak dan 1 perunggu.
Kepala pelatih catur Jawa Barat Lilis Hernayulia mengatakan, pada kelas catur cepat kembali meraih medali emas, bahkan ada 4 medali emas yang diraih, 2 perak, dan 1 medali perunggu. Medali tersebut di antaranya diraih oleh Carsidi, Eddy Suryanto, Deby ariesta, dan Tati Kartati.
“Alhamdulillah Jawa Barat kembali mendapat emas, ini sesuatu yang membanggakan,” jelas Lilis di venue catur di Hotel Savoy Homann Bandung, Kamis (20/10).
Dikatakanya, dengan tambahan tersebut, kini Jawa Barat berhasil meraih 10 medali emas, 4 medali perak, dan 3 perunggu. Terlebih sebelumnya pada catur standar, Jawa Barat berhasil meraih 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.
“Dengan tambahan 4 medali emas ini maka target kami semakin dekat, yaitu bisa meraih 11 gelar juara. Artinya tinggal satu lagi, tapi kami berharap bisa lebih dari itu,” katanya.
Pihaknya optimis bisa meraih target 11 emas. Terlebih saat ini masih ada pertandingan di kelas blind chess, baik perorangan maupun beregu. Dalam hal itu pihaknya berharap bisa menyumbangkan 2 medali emas di kelas itu. “Mudah mudahan kita berhasil bisa meraih medali emas sesuai target,” katanya.
Untuk pertandingan blind chess yang akan digelar Jumat (21/10) besok, pihaknya akan menurunkan beberapa atlet unggulan. Di antaranya, Eddy Suryanto, Carsidi, indra, Tony, dan indra di kelas putra. Deby dan Tati, di kelas putri. “Kami optimis bisa meraih medali emas,” katanya.
Sementara itu Miss Earth Indonesia 2016 Annisa Ananda mengaku takjub melihat paralimpian setelah dua hari berkeliling arena pertandingan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 Jawa Barat.
Perempuan asal Sumatera Barat ini mengaku baru pertama kali melihat langsung pertandingan olahraga untuk penyandang disabilitas.
“Dan saya sangat tersentuh, mereka paralimpian adalah orang-orang penuh keistimewaan. Karena itu dengan keterbatasan tersebut, mereka justru memiliki prestasi segudang dan dapat membanggakan provinsi yg mereka wakili,” katanya di sela-sela kunjungan venue, Kamis (20/10).