Terhindar Kuman Penyakit dari Tangan, Tekan Angka Kematian Hingga 47 Persen

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tidak selalu melalui hal-hal besar. Salah satunya dengan menggalakan Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS). Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Serta menurunkan angka kematian balita akibat diare dan inspeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Elin Abubakar selaku Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bandung Barat menjelaskan, prilaku yang sederhana dapat berdampak luar biasa. ”Sederhananya, dengan CTPS ini agar terhindar dari berbagai kuman dan penyakit yang menempel pada tangan,” ucap Elin pada Peringatan Hari CTPS se-Dunia Tingkat Propinsi Jawa Barat di Lembang, akhir pekan lalu.

Menurut wanita yang sekaligus Ketua Forum Bandung Sehat, prilaku ini harus diterapkan sedini mungkin. Sehingga, ketika dewasa anak-anak akan terbiasa.  Dirinya berharap, masyarakat bisa dilakukan setiap hari.

Sementara itu, Ketua TP PKK Propinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani menyebutkan bahwa setiap tahunnya sebanyak 3,5 juta balita di dunia meninggal akibat diare dan ISPA. Termasuk di dalamnya Indonesia.

”Oleh karena itu, salah satu upaya untuk menekan angka kematian balita adalah dengan cuci tangan pakai sabun,” katanya.

”Diharapkan hal ini bisa menekan kematian balita akibat diare dan ISPA hingga 47 persen,” imbuhnya.

Meskipun hanya sebuah prilaku sederhana, lanjut dia, tetapi dampaknya akan sangat besar terhadap kualitas kesehatan dan kehidupan masyarakat. Untuk mengoptimalkannya, Netty menyebutkan, kualitas kesehatan tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja.

”Melainkan, tanggungjawab bersama termasuk masyarakat secara pribadi dengan menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (nit)

Tinggalkan Balasan