“Melihat potensi Indonesia yang samgat luat biasa ini, perhelatan WCF di Indonesia ini bukan dimaksudkan hanya sekadar sebagai negara tuan rumah penyelenggaraan, tetapi juga menjadi tempat bagi para peserta untuk berinteraksi dengan kekayaan budaya kita,” jelas Hilman.
Dirjen Kebudayaan Kemdikbud itu berharap, WCF 2016 dapat menjadi jembatan tiga komponen, yaitu pertama jembatan antara masa lalu dan masa depan, jembatan generasi kemarin dan generasi masa depan, dan jembatan antara warisan kemarin dengan lapang baru atau landscape yang modern. (rls/es/ign)