Ancam Jembatan Lain

Pusat Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Bandung melansir, potensi bencana di Jabar akan masih terjadi seiring tingginya curah hujan.

Seluruh wilayah di Jabar akan memasuki musim hujan disertai angin kencang. Diprediksi sampai puncaknya terjadi pada November mendatang. ”Peluang terjadi banjir dan tanah longsong di daerah rawan-rawan bencana cukup berpeluang,” kata dia.

Menurutnya, tingginya curah hujan terjadi karena ada tekanan udara rendah di Samudera Hindia ditambah sirkulasi angin yang tertutup di sekitar Laut Jawa. Kondisi ini mengakibatkan kelembaban udara menjadi tinggi

”Jadi hampir semua wilayah di Jabar akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan sampai beberapa bulan ke depan,” jelas Yuni.

BMKG juga memprediksi, akan terjadi di wilayah Jabar bagian selatan. Termasuk mengakibatkan gelombang tinggi di pantai selatan seperti Pangandaran dan Palabuhan Ratu. ”Gelombang tinggi mencapai lima meter, disertai angin kencang harus diwaspadai,” katanya.

Kendati begitu, kondisi ini relatif aman untuk pantai utara dengan  gelombang dan anginnya relatif lebih kecil berkisar 0,25-0,75 meter.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, situasi jembatan tersebut saat ini masih belum dilakukan perbaikan oleh unsur terkait, dan masih dilakukan penutupan oleh Polres Ciamis. Sehingga jembatan masih belum dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. ”Namun demikian pejalan kaki yang ingin menyebrang dapat menggunakan jembatan tersebut,” kata Yusri, kemarin.

”Air di sungai tersebut membesar secara tiba-tiba, lalu menghantam jembatan,” tandasnya.

Dia menegaskan, masih melakukan rekayasa arus lalu lintas dan mengarahkan arus ke jalan alternatif. Serta memberikan pengamanan pada jalur-jalur alternatif.

”Karena belum diperbaiki dan diprediksi sampai kapan selesainya, maka belum diketahu juga kapan jembatan ini kembali dibuka,” ungkapnya.

”Menurut bupati Pangandaran, untuk perbaikan jembatan tersebut perlu waktu enam bulan, karena harus diubah total,” pungkasnya. (ant/yan/yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan