Gagas Industri Bunga

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Bandung Raya, sebagai bagian dari Provinsi Jawa Barat dikenal dengan alamnya yang indah dan hamparan pegunungan yang luas. Karenanya, tak heran jika tanah di bumi Pasundan ini terbilang subur.

Ikke Dewi Sartika pendiri Yayasan Pamanah Rasa Nusantara, saat berbincang di Cimahi kemarin mengatakan, julukan Bandung sebagai  Kota Kembang yang asri  harus dikembalikan lagi saat ini, karenanya, kekayaan alam, bunga yang banyak tumbuh , perlu terus dikembangkan  agar julukan Kota Kembang ini menjadi daya tarik bagi pengembangan insdustri jasa.”Kita lihat saja di Bandung Utara, banyak potensi bunga yang indah dan menjadi daya tarik, karenanya kami dalam waktu dekat akan menggelar Asean Flower Festival pada 25 sampai 27 September 2016 ,” katanya, kemarin.

Ikke berharap, dengan kegiatan seperti ini, Bandung bisa menjadi  percontohan dalam pengembangan industri bunga, yang dapat meningkatkan ekonomi rakyat melalui pendekatan teknologi dan inovasi para petani bunga.

Tak hanya itu, kata Ikke dengan pertemuan pebisnis dari Negara-negara ASEAN, akan terjadi  komunikasi bisnis antara produsen petani  bunga yang  tergabung dalam Konsorsium Pariwisata Indonesia mengkaji mengembangkan dan mengidentifikasi gagasan konstruktif yang melibatkan negara Asean. ”Kami juga yakin dengan pengembangan dan inovasi industry bunga bisa menyerap  tenaga kerja, sehingga  menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata bagi pecinta bunga di dunia,” jelasnya.

Ikke menyebut, Asean Flower Festival digagas Yayasan  Pamanah Rasa Nusantara yang didukung Korpri Jawa Barat dan Kementerian Pariwisata. Kegiatannya sendiri bakal digelar di Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dengan aneka kegiatan seperti pameran, workshop, kontes  model, pertunjukan seni dan market bunga.

Yayasan Pamanah Nusantara,  kata Ikke, bisa terbentuk melalui diskusi diskusi informal beberapa kali semenjak awal 2009, mengumpulkan pendapat, menyusun visi serta misi, terlibat dalam berbagai kegiatan terkait, akhirnya dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Barat di Bale Pakuan Bandung pada Kamis 19 Mei 2011.  Pamanah Rasa adalah istilah yang digunakan pada nama pada Prabu Siliwangi. Nama kecil dari beliau yang memerintah selaku Raja Pajajaran antara tahun 1482 – 1521. Selain Pamanah Rasa, beliau juga memiliki nama Sri Maharaja Baduga, Sri Ratu Jayadewata, Susuhan di Pakuan Pajajaran, Ratu Purana Prabu Guru Dewata Sri Baduga Maharaja Taru Haji.

Tinggalkan Balasan