bandungekspres.co.id – PEMERINTAH Kota Cirebon gencar kampanye bahaya merokok. Upaya itu salahsatunya terlihat dilakukan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-647 Kota Cirebon, belum lama ini. Kampanye diselenggarakan di banyak tempat. Seperti sekolah, kantor pemerintah, rumah ibadah, dan tempat umum lainnya.
Ketua Pelaksana Kampanye Bahaya Merokok Ma’ruf Nuryasa SSTP mengatakan, ajakan kepada masyarakat hidup sehat tanpa rokok penting dilakukan. Mengingat bahaya kesehatan yang ditimbulkan.
Lokasi kampanye, kata dia, tersebar di 20 titik lokasi. Yakni, di 14 sekolah, lima kantor pemerintahan dan satu lokasi umum dengan target lebih dari 2.000 orang. ’’Kita berharap setelah masyarakat tahu bahaya merokok agar tidak coba-coba. Untuk perokok aktif bisa berhenti atau minimal mengurangi merokok,” tuturnya.
Begitu juga untuk perokok pemula, mantan kepala Bagian Umum Pemkot ini menginginkan, agar berhenti total. Di samping, para peserta sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi duta anti rokok di lingkungannya. Pemerintah Kota Cirebon juga sudah menyiapkan petugas konseling bagi perokok aktif yang ingin berhenti. Petugas konseling berada di puskesmas yang ada di Kota Cirebon dan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, kampanye bertujuan mendukung diberlakukannya Peraturan Daerah 8/2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Bahkan, di dalam Perda KTR, sudah diatur sanksi bagi pelanggar. Ada ancaman pidana kurungan paling lama 30 hari atau denda paling banyak Rp10 juta, tergantung jenis pelanggarannya. ’’Kita patut bangga, Kota Cirebon telah memiliki perda yang mengatur kawasan larangan merokok,” ujar Ma’fur yang juga kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Cirebon ini.
Selama kampanye, bentuk sosialisasi yang dilakukan di antaranya dengan cara penyampaian materi tentang bahaya merokok dan tes COHB menggunakan alat smokerlizer. (abd/rdc)