bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Banjir bandang yang terjadi Kabupaten Garut beberapa waktu lalu, membawa sekelompok mahasiswa untuk ikut serta membantu para korban. Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Kabupaten Bandung Barat (Kembara) menggalang dana di beberapa titik di Bandung Barat. Dalam yang galang dana tersebut, terkumpul sejumlah uang sebesar Rp 5 juta yang langsung di salurkan kepada para korban pada hari, Sabtu (1/10) lalu.
”Bantuan ini bukan berupa dana, tapi kami belikan sejumlah peralatan sekolah, peralatan pembersih dapur, sarung, kerudung dan air,” ucap ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kembara, Ahmad Zaenudin kepada Bandung Ekspres, Senin (3/10).
Diakui olehnya, kejadian banjir bandang lalu merupakan kejadian paling parah yang pernah terjadi. Waktu untuk cepat tanggap korban longsor selama 14 hari. Sehingga bantuan yang diberikan masih sangat dibutuhkan oleh korban.
”Begitu pula dengan berupa beras, mie instan dan sembako lainnya. Serta pakaian bekas yang masih layak pakai,” ucapnya.
Di tempat yang sama, ketua DPC Kembara Kota Bandung Lutfias Muwahid berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk semua korban longsor. Korban banjir bandang langsung di tangani oleh sejumlah pihak termasuk para relawan.
Bahkan salah satu Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Garut Cucu mengakusekecil apapun bantuan yang diberikan kepada sangat membantu korban. Sehingga, dirinya membuka tangan selebar-lebarnya bagi yang ingin membantu.
Yang dibutuhkan oleh korban longsor, bukan hanya bantuan langsung. Akan tetapi, bantuan berupa rumah tempat tinggal baru. Saat ini korban masih ditampung di sejumlah penampungan.
”Alhamdulillah para korban nantinya dipindahkan ke rusunawa sebanyak 700 orang,” pungkasnya. (nit)
