Secara teknis, kaukus 23 kontingen juga menuntut persiapan PON harus selesai jauh-jauh hari. ”Khusus keabsahan atlet harapan kami paling lambat selesai 6 bulan sebelum event, demikian juga penentuan wasit yang akan bertugas,” urainya.
”Ini untuk menghindari kejadian serupa yang berlangsung di Jabar,” katanya. Terpisah, Yudha M.saputra, Ketua bidang pertandingan PB PON mengatakan protes yang terjadi masih dalam batas kewajaran. ”Ini dinamika yang tidak bisa kami antisipasi,” katanya. (nap/nes)