bandungekspres.co.id, BANDUNG – Menanggapi terjadinya banjir bandang di wilayah Kabupaten Garut, tim respon Dompet Dhuafa langsung bertolak ke lokasi terdampak bencana sejak kamis (22/9). Bersama elemen masyarakat dan mitra, tim melaksanakan berbagai kegiatan penganggulangan di antaranya, Aksi Layanan Kesehatan (ALS) di Mushola At Taqwa, Kampung Kaum Lebak, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut.
ALS telah melayani kurang lebih 80 pasien dengan rata-rata keluhan gatal-gatal, diare serta demam. Selain mengadakan ALS, Dompet Dhuafa Jabar juga melakukan aksi bersih-bersih di SDN Sukaratu I Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. ”Kondisi sekolah ini rusak cukup parah. Aksi bersih-bersih tak hanya dilakukan di SDN Sukaratu I saja, aksi bersih-bersih juga dilakukan di Desa Cigarukgak, Kecamatan Pasir Resmi,” ujar Direktur Komunikasi dan Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa Bambang Suherman.
Tim juga mendirikan dapur umum di Kampung Ciragukgak, Desa Padang Mukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. Dan mendirikan posko dan media center di Jalan Cipanas Tarogong No. 1 Kecamatan Tarogong Kaler.
Selain di Garut, Dompet Dhuafa Jabar juga melakukan hal yang sama di wilayah terdampak bencana di Sumedang. Dompet Dhuafa Jabar menyelenggarakan program pojok bermain anak di posko pengungsian GOR Tadjimalela. Program ini ditujukan untuk kembali mengukir keceriaan anak-anak meskipun harus menetap sementara di tempat pengungsian.
Bersama komunitas remaja muslim @alfityah_bdg, Dompet Dhuafa menyelenggarakan aksi dongeng yang berisi edukasi agar anak-anak tidak membuang sampah sembarangan dan memberikan pemahaman agar senantiasa menjaga lingkungan.
Saat ini, tidak kurang dari 100 anak usia sekolah dasar yang terpaksa mengungsi sebagai akibat bencana longsor di Sumedang. ”Semoga sedikit aksi kepeduliaan kita dapat meringankan beban saudara-saudara kita. Sembari kami bergerak, kami juga mengajak Anda untuk turut merespon korban terdampak bencana dengan berdonasi atau berbagi dalam bentuk, selimut, alas tidur, popok bayi, sarung, mukena dan perlengkapan bayi,” ujar Bambang. (a1/rls)