bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kontingen dari Jawa Tengah harus rela berbagai medali emas dalam cabang olahraga sepatu roda di nomor 1.000 meter individual time trial putri dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Bertanding di arena Saparua, Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat (23/9), atlet putri sepatu roda Jateng Denta Iswara Kiranasari naik podium juara pertama bersama atlet dari Papua Raysha Dhamatra.
Dalam pertandingan cabang olahraga (cabor) sepatu roda di nomor 1.000 meter individual time trial putri, Denta mencatatkan waktu 1 menit 34.644 detik setelah melalui empat putaran arena tersebut. Catatan waktu yang sama pun diperoleh atlet Papua, Raysha selama 1 menit 34.644.
Dengan catatan waktu tersebut, pihak panitia pelaksana memutuskan terdapat dua atlet untuk peraih medali emas di nomor tersebut. Sedangkan atlet asal DKI Jakarta yakni Eri Marina yang harus puas dengan raihan medali perak setelah mencatatkan waktu 1 menit 36.240 detik.
Sementara itu, tuan rumah Jawa Barat harus puas duduk di peringkat ketiga dan meraih medali perunggu setelah Salma Falya Niluh mencatatkan waktu selama 1 menit 36.252 detik.
Atas raihan tersebut, ini merupakan medali emas pertama bagi Jateng di cabor sepatu roda melalui nomor nomor 1.000 meter individual time trial putri. Karena pada hari sebelumnya, Jateng gagal mempersembahkan medali emas di dua nomor yang telah dipertandingkan.
Hal serupa pun ditorehkan kotingen Papua yang keping emas pertama di cabor tersebut melalui juara bersama dengan atlet dari Jawa Tengah.
Sementara itu, Kontingen DKI Jakarta harus puas meraih juara bersama dengan Jawa Barat di cabang olahraga sepatu roda nomor 1.000 meter individual time trial putra. Dengan catatan waktu yang sama yakni 1 menit 28.096 detik, dua kontingen tersebut pun berhak naik podium dan mendapatkan medali emas.
Raihan emas yang diperoleh DKI Jakarta tersebut melalui atlet Syah Arya Fikri Prasetiya yang turun pada urutan keenam dari 23 atlet yang ikut serta. Sedangkan emas yang diraih Jawa Barat melalui Aldy Raharja yang turun sebagai peserta terakhir dan mampu menyamai catatan waktu dari DKI Jakarta.