bandungekspres.co.id, BANDUNG – Mantan atlet bulu tangkis Jawa Barat dan Indonesia Ricky Subagja mendapat kesempatan membawa obor Api PON XIX/2016 Jawa Barat. Dia merasa sangat berkesan dan bangga terlebih multievent olah raga terbesar nasional ini berlangsung di tanah kelahirannya.
”Berkesanlah. Ini kota kelahiran saya,” tegasnya usai membawa obor Api PON di Lapang Gasibu, Kota Bandung, kemarin (16/9) sore.
Dia mengaku, berterima kasih atas kesempatan yang diberikan panitia penyelenggara untuk bisa membawa obor PON XIX/ 2016. ”Ini suatu kebanggaan buat saya apalagi banyak mantan atlet dan atlet berprestasi tak hanya di tingkat nasional tetapi dunia,” tuturnya.
Legenda badminton tanah air ini membawa obor api simbol semangat olah raga dari Balai Kota Bandung menuju Gedung Sate. Dia tak sendirian menempuh jarak sekira 3,1 kilometer itu dengan berlari kecil. Ricky ditemani Iie Sumirat yang juga legenda bulu tangkis Jawa Barat dan tanah air sekaligus seniornya. Di belakangnya ada pasukan inti pembawa obor dari anggota TNI.
Ricky mengaku, saat mengarak obor Api PON beberapa kali bergantian dengan Iie. ”Ternyata lumayan juga membawa obor ini. Saya bergantian dengan senior saya, Iie Sumirat,” katanya sembari tersenyum.
Bagi peraih medali emas bersama Rexy Mainaky pada ganda putra bulu tangkis Olimpiade Atlanta 1996 itu, membawa obor semangat olah raga bukanlah yang pertama. Sebelumnya, dia pun diberi kepercayaan membawa obor pada ajang olimpiade.
”Yang untuk PON ini adalah yang pertama. Sebelumnya saya pernah membawa obor di ajang olimpiade winter. Dan PON ini luar biasa juga antusias masyarakat Jabar sebagai tuan rumah,” ujar mantan pebulu tangkis kelahiran Bandung 27 Januari 1971.
Ricky Subagja berharap, Jawa Barat sukses dalam penyelenggaraan, sukses prestasi dan juara umum PON XIX/2016 Jawa Barat.
Di bagian lain, Api PON XIX telah menempuh perjalanan sepanjang 1.004,5 kilometer melalui kota dan kabupaten di Jawa Barat. Kirab api PON XIX akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai perjalanan api PON terpanjang selama sejarah perhelatan pesta olahraga tiap empat tahunan tersebut.