Lala Sulut Semangat Atlet, Jabar Masih Pimpin Raihan Medali

bandungekspres.co.id, BANDUNG – PB PON menggelontorkan anggaran Rp 90 miliar untuk suguhan pada pembukaan dan penutupan PON XIX/2016. Anggaran tersebut dinilai harus sepadan dengan hasilnya.

Ketua Bidang Upacara PB PON 2016 Nunung Sobari mengatakan pada acara pembukaan nanti akan digelar berbagai tarian kolosal yang melibatkan 3.000 orang  dengan total durasi hiburan dan parade devile atlet berdurasi 2 jam lebih.

”Salah satunya tarian khas Jabar seperti tari merak dan jaipong yang melibatkan tiga ribu penari,” jelas Nunung ketika ditemui disela sela persiapan di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kemarin (16/9).

Menurutnya, suguhan seni dan tradisi ini menggambarkan kebudayaan yang ada di Jabaryang memiliki tiga zona budaya yakni Sunda, Cirebon, dan Melayu Betawi.

Tari-tarian tersebut akan ditampilkan sekitar 40 menit oleh seluruh penari yang berasal dari Jabar. Lebih lanjut Nunung katakan, acara pembukaan ini akan dimulai pukul 20.00 yang diawali dengan laporan penyelenggaraan oleh Ketua Umum PB PON 2016 Ahmad Heryawan.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sambutan pembukaan ajang olah raga terbesar di Tanah Air ini. ”(Pidato) Pak Presiden tidak akan lebih dari 10 menit. Kalau Pak Gubernur sekitar 5-6 menit,” ucapnya.

Acara inti pada pembukaan yakni devile kontingen dari 34 provinsi dan penyalaan api kalderon yang akan dilakukan delapan atlet nasional berprestasi. Mereka di antaranya Susi Susanti, Ajat Sudrajat, Elsa Manora Nasution, Gugi Gustaman, Tontowi Ahmad, dan Lilyana Natsir.

”Setelah dibawa oleh para legend, nanti api diserahkan kepada Lala Diah Pitaloka, karateka belia asal Jabar yang masih berusia 12 tahun tapi sudah bergelar juara dunia. Nanti apinya dinyalakan oleh Lala. Ini simbol estafet atlet, pembinaan atlet generasi muda,” ujarnya.

Meski menjanjikan suguhan yang meriah, Nunung memastikan upacara pembukaan ini sederhana dan merakyat. Hal inipun, kata Nunung, sesuai dengan permintaan langsung Presiden Joko Widodo. ”Untuk upacara pembukaan ini, Presiden  meminta tiga kriteria, yakni merakyat, sederhana, tapi meriah. Itu tidak tabrakan,” ujarnya.

Disinggung total anggaran untuk acara pembukaan ini, dirinya tidak membeberkannya secara rinci. Namun dana ini digunakan untuk seluruh bidang acara dan tidak hanya untuk upacara pembukaan saja. Latihan penari sejak setahun lalu pun menggunakan anggaran tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan