bandungekspres.co.id, TURIN – Sassuolo boleh dibilang bumi dan langit jika dikomparasikan dengan Juventus. Dari sisi pengeluaran gaji saja, mereka berada di urutan ke-12 Serie A. Setiap tahun, Sassuolo menyediakan EUR 27 juta (Rp 399,14 miliar dengan kurs EUR 1= Rp 14.783).
Jumlah ini belum seperempat dari Juve yang menghamburkan EUR 145 juta (Rp 2,14 triliun) untuk membayar gaji para bintangnya.
Pun demikian dengan jumlah trofi yang sudah dikoleksi kedua tim. Juventus adalah tim tersukses Italia dengan 32 scudetto. Adapun Neroverdi, sebutan Sassuolo, baru tiga musim terakhir mengecap kasta tertinggi sepak bola Italia setelah mendapat titel Serie B.
Namun, pertemuan pertama mereka musim ini pada giornata di Juventus Stadium malam nanti kiranya tidak bisa diremehkan oleh Juventus.
Sebab, Sassuolo pernah memberikan ”bekas” bagi rival sekota Torino tersebut. Seperti musim lalu. Sassuolo mengandaskan Juve 0-1 di Mapei Stadium 28 Oktober 2015, sebelum akhrinya Juve bangkit dengan tak terkalahkan dalam 26 pertandingan untuk mengamankan scudetto kali kelima beruntun.
Apalagi, performa Sassuolo di bawah besutan allenatore Eusebio Di Francesco tengah on fire musim ini.
Mereka membukukan tiga kemenangan dan sekali seri, baik di Serie A maupun Europa League. Sebelum kemudian kemenangan terakhir, 2-1 atas Pescara (28/8), dianulir karena Sassuolo menurunkan pemain ilegal.
”Mereka (Sassuolo) adalah realitas sepak bola Italia,” kata Massimiliano Allegri dalam konferensi pers tadi malam (9/10) dilansir dari Football Italia. ”Pertemuan dua tim ini selalu ketat. Mereka memberikan kesulitan dalam beberapa tahun terakhir,” tuturnya.
Tiga poin ini, jelas Allegri, haruslah direbut oleh Gianluigi Buffon dkk. Disatu sisi, poin sempurna ini bisa membantu Si Nyonya Tua, sebutan Juve, merebut capolista dari Genoa.
Disisi lain, kemenangan bakal mendongkrak konfidensi Juve. Sebab, mereka bakal menghadapi September yang sangat melelahkan.
Dimulai dari menjamu Sevilla di partai perdana Grup H Liga Champions (15/9). Kemudian, mereka harus terbang ke Milan untuk melakoni Derby d’Italia versus Inter Milan (18/9). Empat hari kemudian, mereka bakal kembali ke Turin untuk melawan Cagliari (21/9).
Kemudian diakhir September, dalam waktu seminggu, mereka harus away ke kandang Palermo (24/9), dan markas Dinamo Zagreb di pekan kedua Liga Champions (27/9).