Swiss 2  vs Portugal 0: Senjata Makan Tuan

Efisiensi serangannya sangat rendah, hanya 14,1 persen. ”Saya sudah coba mengubah segala hal (menjadikan Nani sebagai poros serangan dengan menarik William Carvalho, Eder, dan Joao Moutinho di babak kedua). Sayang, mereka tidak bermain dengan hati.. Coba saja bermain dengan hati, jika dapat mencetak gol maka bisa saja kami menyeimbangkan kedudukan,” klaim pelatih berusia 61 tahun itu.

Untuk sementara Portugal masih terbenam di dasar klasemen Grup B. Setelah Andorra, Portugal ”hanya” melawan Kepulauan Faroe (11/10) dan Latvia (14/11). Di atas kertas enam poin tambahan dari dua laga tersebut akan mengembalikan Portugal bersaing dengan Swiss sebagai pemuncak klasemen di Grup B.

Hanya, Santos berpesan kepada pemainnya. ”Lupakan status kalian sebagai juara bertahan Euro, karena faktanya kalian tidak sekuat dari yang biasanya. Ingat, sekarang kalian sedang ada di kualifikasi dan tidak boleh hal-hal seperti kemarin ini terulang kembali,” harap mantan pelatih timnas Yunani itu di saat diwawancarai RTP.

Sementara itu, bagi Swiss kemenangan atas Portugal ini bukan hanya mengukuhkan rekornya di kandang sendiri ketika menghadapi Portugal. Tiga poin pertama babak kualifikasi ini juga menjadi satu alasan bagi Swiss untuk memimpikan Piala Dunia keempatnya secara beruntun. ”Rayakan itu sekarang juga. Tapi besok kembali lagi membumi, karena masih ada sembilan laga lagi ke depan,” ucap Petkovic  dilansir dari Soccerway.

”Dengan hasil ini, kami sudah menjadi berita di Eropa. Karena kami bisa mengalahkan negara juara Eropa, dan setiap hasil positif akan memberikan euforia besar bagi negara ini,” lanjutnya. Meski berbunga-bunga hatinya, ada sedikit yang mengganjal dalam pesta tersebut. Yakni dengan kartu merah yang didapatkan Granit Xhaka pada menit 90+2.

Xhaka mendapatkan dua kali kartu kuning. Praktis, dengan kartu merah tersebut maka melawan Hungaria bulan depan Swiss tidak akan diperkuat oleh gelandang anyar Arsenal tersebut. ”Disayangkan sekali kami kehilangan dia (Xhaka). Kami akan coba mencari sosok yang bisa menggantikannya di lini tengah saat melawan Hungaria nanti,” tegasnya. (ren/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan