Israel vs Italia: Pembuktian Mr. Libidine

Nah, sadar kalau posisinya disorot maka pria kelahiran Genoa tersebut tak mau gegabah. Apalagi ketika diangkat FIGC pada Juli sebagai suksesor Conte, Ventura menjanjikan untuk meneruskan sepak bola menyerang ala Conte.

Ventura dalam laga perdananya bersama Italia lalu masih memakai formasi warisan Conte, 3-5-2. Akan tetapi hilangnya Bonucci memberikan lubang di pertahanan Italia.

”Ketika saya meneruskan estafet Conte di tim ini maka FIGC menyatakan masalah terbesar saya adalah waktu. Dan saya kira dengan sedikit bersabar, saya optimis bisa membuktikan Italia seperti yang diharapkan semua orang,” tutur pria yang memulai karir bersama Sampdoria tersebut.

Ventura menjanjikan performa Italia yang cetar dengan formasi 4-2-4. Formasi ini digunakan dalam lima musim melatih Torino. Il Toro, julukan Torino, bahkan mencapai posisi tujuh musim 2013-2014 dan melaju ke babak kualifikasi Europa League musim selanjutnya.

Menurut Wyscout style main Ventura adalah menumpukan serangan dari flank. Berbeda dengan Conte yang membangun serangan lewat umpan jauh bek dimana kemudian para penyerangnya menuntaskan umpan itu dengan sengatan maut.

Tentunya masih ingat bagaimana kecepatan elektrik Emanuele Giacherrini menuntaskan umpan panjang Leonardo Bonucci ketika Italia menjebol gawang Belgia di penyisihan grup E di Euro lalu. (dra/JPG/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan