bandungekspres.co.id, TIM Persib akan melakoni laga ke lima belas melawan tim Barito Putra di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor pada sabtu (13/8) hari ini. Menjelang pertandingan ini, secara psikologis skuad Maung Bandung dalam keadaan kurang menguntungkan.
Usai mengalami kekalahan dari Perseru Serui, Maung Bandung dihadapkan pula dengan tidak mendapat izin menggunakan dua markas mereka Stadion GBLA dan Jalak Harupat yang tengah dalam masa renovasi menjelang perayaan PON XIX/2016 dan PEPARNAS XV tahun 2016.
Bukan hanya sampai di situ, saat perjalanan menuju Bogor, bus yang mengangkut rombongan Persib mengalami kecelakaaan lalu lintas di KM 12 Tol Bekasi Barat. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Nah memang tidak bisa dipungkiri bahwa factor nonteknis ini bisa saja mempengaruhi kondisi tim saat bertandingan nanti. Tetapi, ini semua kembali kepada kesiapan para pemain di lapangan nanti.
Untuk mengatasinya, Skuad Persib harus melupakan segala peristiwa dan kejadian sebelumnya baik itu kekalahan dari Perseru Serui maupun musibah yang menimpa mereka.
Secara hitung-hitungan tim Persib masih bisa dibilang berada di atas angin. Namun demikian, bukan berarti harus menganggap remeh lawan, Persib harus ingat bahwa tim manapun yang akan menghadapinya selalu memiliki motivasi berlipat. Jadi, sekali Persib harus tetap waspada akan permainan Laskar Antasari besutan Mundari Karya ini.
Waspadai pergerakan sang striker Barito Putra yang selalu membuat gol bagi timnya yakni, Luiz Junior (sebagai top score), perdayai lini tengah yang dikordinir oleh Adam Alis dan harus bisa memancing lini pertahanan belakang Barito yang dibilang tangguh yakni Hansamu Yama. Ini dilakukan untuk membuka ruang gerak dan memberikan celah bagi lini depan tim Persib agar bisa merangsek ke gawang lawan.
Dalam menghadapi tim ”Laskar Antasari” ini, yang perlu difokuskan oleh kang Djanur yakni lini depan mengingat sampai saat ini belum bisa menunjukan performa terbaiknya. Sementara di lini belakang Persib masih bisa diandalkan dengan memasang kuartet pemainnya yakni Vladimir Vujovic, Yanto Basna, Tonny Sucipto dan Jajang Sukmara (seandainya dimainkan pada babak-babak awal).