bandungekspres.co.id, CIMAHI – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi akan memastikan kuota warga Kota Cimahi yang bisa mengikuti program transmigrasi. Pasalnya hingga kini masi belum ada kepastian soal jumlah warga Cimahi yang bisa diberangkatkan untuk bertransmigrasi.
Kepala Disnakertransos Kota Cimahi Supendi Heriyadi mengatakan, kuota transmigrasi itu perlu kejelasan mengingat bukan tidak mungkin masih ada warga Cimahi yang tertarik untuk mencari nafkah di daerah lain. ”Kami akan mendatangi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di Jakarta untuk mempertanyakan kuota transmigrasi Kota Cimahi tahun ini, Secepatnya kami mau koordinasi dengan pusat. Yang pasti transmigrasi harus ada,” katanya, kepada wartawan, Selasa (9/8/2016).
Menyrut Supendi, program transmigrasi di Cimahi beberapa tahun sebelumnya sempat tidak dilaksanakan karena dianggap tidak efektif. Para transmigrasi yang dikirimkan ke daerah baru pada akhirnya justru kembali lagi ke kampung halamannya. Dirinya khawatir apabila transmigrasi ditiadakan justru dibutuhkan oleh masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan sumber pencarian nafkah karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia. ”Kalau sebelumnya pelaksanaan transmigrasi dianggap kurang berhasil mungkin informasinya tidak sampai ke grass root,” ujarnya.
Dikatakan Supendi, sosialisasi yang optimal dengan dibuktikan adanya keterlibatan pengurus RT dan RW sebagai pemilik wilayah yang riil. Para pengurus wilayah tersebut akan mengetahui persis siapa saja yang layak mengikuti program tersebut. ”Tantangan yang dihadapi untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik memang lebih berat. Namun semuanya harus dengan semangat dan optimistis dengan masa depan,” pungkasnya. (bun/fik)